SAWAH DAN PADI MENGERING PASCA MASA TANAM
Sejak awal bulan Februari lalu saluran irigasi batu bulan yang berada di Desa Boak Kecamatan Moyo Hulu terputus. Putusnya saluran irigasi ini disinyalir karena konstruksi yang tidak bagus pada saat pembangunan. Sehingga usia saluran irigasi yang baru berumur 7 tahun (diresmikan tahun 2005) sudah rusak. Dibeberapa tempat juga terlihat saluran irigasi yang mulai retak dan akan hancur karena tidak memiliki besi pada pasangan dan campuran yang kurang bagus.
Sejak awal bulan Februari lalu saluran irigasi batu bulan yang berada di Desa Boak Kecamatan Moyo Hulu terputus. Putusnya saluran irigasi ini disinyalir karena konstruksi yang tidak bagus pada saat pembangunan. Sehingga usia saluran irigasi yang baru berumur 7 tahun (diresmikan tahun 2005) sudah rusak. Dibeberapa tempat juga terlihat saluran irigasi yang mulai retak dan akan hancur karena tidak memiliki besi pada pasangan dan campuran yang kurang bagus.
Akibat dari rusaknya saluran irigasi sepanjang sepuluh meter, sawah-sawah petani yang berada di kecamatan Moyo Hilir menjadi kering. Padahal usia padi sudah memasuki usia 2 bulan pasca panen bulan januari lalu. Bapak Damhuji petani orong Sabeta Desa Moyo mengeluhkan kekhawatirannya kepada kampung media "saya sangat khawatir dengan kondisi ini, karena usia padi yang memasuki masa pembuahan. Kalau air irigasi tidak segera mengalir maka padi-padi kami bisa mati dan kami bisa gagal penen. Apalagi curah hujan juga sudah mulai menurun akhir-akhir ini" tambahnya.
Petani berharap agar perbaikan saluran irigasi segera diperbaiki oleh pemerintah melalui pihak terkait. Untuk mempercepat proses perbaikan, petani dari gabungan kelompok tani dan P3A yang ada di kecamatan Moyo Hilir juga sudah melakukan gotong rotong untuk memperbaiki saluran yang rusak. Namun sudah dua minggu pasca gotong royong tersebut air juga belum mengalir ke wilayah Moyo Hilir. Kedepan diharapkan agar pembangunan seperti ini benar-benar diawasi sehingga tidak terjadi hal serupa yang bisa merugikan hajat orang banyak. (Gempar)
Petani berharap agar perbaikan saluran irigasi segera diperbaiki oleh pemerintah melalui pihak terkait. Untuk mempercepat proses perbaikan, petani dari gabungan kelompok tani dan P3A yang ada di kecamatan Moyo Hilir juga sudah melakukan gotong rotong untuk memperbaiki saluran yang rusak. Namun sudah dua minggu pasca gotong royong tersebut air juga belum mengalir ke wilayah Moyo Hilir. Kedepan diharapkan agar pembangunan seperti ini benar-benar diawasi sehingga tidak terjadi hal serupa yang bisa merugikan hajat orang banyak. (Gempar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar