Sabtu, 21 Desember 2013

FINAL KEJUARAN TERBUKA MIRESA CUP U-15


Pena Real Madrid de Indonesia Regional Sumbawa merupakan komunitas pecinta club dunia Real Madrid yang mengangkat kejuaraan terbuka dengan tema MIRESA CUP U-15 berkerjasama dengan komunitas sepakbola Desa Uma Beringin Kecamatan Unter Iwes telah sampai ke babak final.


babak final yang mempertemukan club Macan Berare dari Desa Berare Kecamatan Moyo Hilir melawan club Irian Putra dari Kampung Irian Kecamatan sumbawa dengan skor 0-2 untuk Irian Putra. Irian Putra meraih juara pertama, macan Berare meraih juara kedua,dan Gersam dari Desa samapuin Kecamatan Sumbawa meraih juara ketiga setelah menang adu pinalti melawan Club Petot dari Labuhan Sumbawa pada 20 desember 2013 kemarin dalam pertarungan memperebutkan juara ketiga.

Ketua Panitia Pelaksana Ryan muammar 24 tahun warga Desa Berare Kecamatan Moyo Hilir yang juga Ketua Komunitas Pena Real Madrid de Indonesia Regional Sumbawa atau miresa mengaku bangga karena komunitas yang dia ketuai sangat perduli atas remaja Sumbawa. Hal ini terlihat setelah komunitas tersebut berhasil dan sukses melaksanakan MIRESA CUP U-15 tersebut.'' Saya sangat bangga dengan suksesnya turnamen tersebut hingga final dan khususnya adik-adik peserta bisa memperlihatkan kemampuan mereka dalam bermain sepakbola, saya juga berharap pemerintah daerah bisa mengakui komunitas ini menjadi komunitas resmi di Sumbawa" (Ryan). Selain itu respon dari masyarakat luas sangat positif.




Senin, 09 Desember 2013

KABUT TEBAL MENUTUP PANDANGAN PENGENDARA


Tadi malam kabut tebal menutup pandangan disekitar dataran tinggi kota Sumbawa yakni dijalur Sumbawa–Bima pada km 5 sampai kesimpangan jalur Sumbawa-Moyo Hilir akibat dari Hujan yang mengguyur kota Sumbawa sejak kemarin siang hingga malam (9/12). Kabut tebal tersebut mengurangi pandangan para pengendara kendaraan yang melintas diwilayah ini.

dihimbau kepada para pengguna jalan agar berhati-hati diwilayah tersebut mengingat setiap musim penghujan seringkali kabut tebal menutup pandangan diwilayah ini. Untuk menghindari terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, para pengguna jalan khususnya bagi pengendara malam agar bisa memaksimalkan ketajaman cahaya kendaraannya.***

Rabu, 04 Desember 2013

HUJAN TURUN, MUSIM TANAM TELAH DIMULAI

MUSIM TANAM, PETANI MEMPERKIRAKAN AWAL MASUK MUSIM PENGHUJAN

Musim hujan telah tiba, para petani sudah mulai menggarap sawah untuk musim tanam pertama setelah musim kemarau berakhir pada tahun ini. Para petani di Desa Berare Kecamatan Moyo Hilir sudah mulai menanam padi yang sebelumnya benih diairi dengan air kali menggunakan mesin penyedot air, para petani di kampung ini slalu menggunakan insting memperkirakan awal musim penghujan yang sebelumnya mereka sudah menyiapkan benih untuk ditanam.

hal ini diungkapkan oleh salah satu petani dari Desa Berare yaitu bapak sanjaya (38) yang mengaku selalu memperkirakan musim penghujan tiba. " pada setiap musim tanam saya dan petani-petani yang lain selalu memperkirakan awal musim penghujan tiba dan setelah musim penghujan tiba kami langsung memindahkan benih padi ke petak-petak yang lebih besar".

kehebatan para petani-petani kita dalam memperkirakan awal musim hujan tiba sudah sangat nyata. Namun banyak juga petani-petani yang tidak mau mengambil resiko memulai musim tanam dengan memperkirakan awal musim hujan tiba.

Rabu, 13 November 2013

MIRESA PERDULI REMAJA SUMBAWA

MELALUI SEPAK BOLA CIPTAKAN GENERASI MUDA YANG BERDAYA SAING TINGGI
 
Sumbawa kini telah menjadi kota, dimana sebagian besar penduduknya didominasi usia produktif  yaitu remaja dan pemuda yang rentan terpengaruh dengan budaya barat dan merajalelanya peredaran narkoba yang saat ini sangat sulit dikurangi apalagi diberantas.
oleh karenanya, sudah menjadi tanggung jawab kita bersama untuk menjauhi generasi muda kita dari hal-hal tersebut. Salah satu cara yang paling efektif adalah dengan memfasilitasi atau menyediakan sarana bagi para generasi muda untuk berkarya dan melakukan kegiatan positif demi meningkatkan prestasi serta menyadarkan kita betapa pentingnya berolahraga bagi kesehatan.

Minggu, 06 Oktober 2013

DARI SAMPAH (GELAS BEKAS) MENJADI KERAJINAN UNIK

Kerajinan dari barang bekas (Gelas minuman bekas )
"Gelas Bekas Jangan Dibuang !" inilah kalimat yang sering terdengar dari warga di kecamatan Moyo Hilir saat ini. Begaimana tidak, kini warga sedang digandrungi oleh kebiasaan mengumpulkan gelas bekas minuman. Tapi, bukan berarti mereka berubah kebiasaan menjadi pemulung.
Gelas-gelas bekas ini nantinya akan diolah/dirangkai menjadi berbagai macam kerajinan unik yang sangat indah dan bernilai rupiah.


Kamis, 03 Oktober 2013

SUDAH SEMESTINYA, TENAGA TATA USAHA (TU) DIMILIKI OLEH SEKOLAH DASAR

Pendidikan di Sekolah Dasar merupakan pondasi awal penanaman konsep ilmu pengetahuan kepada siswa. Selain pembentukan watak, karakter dan keterampilan anak bangsa pendidikan di tingkat SD harus benar-benar terkelolah dengan baik. Sehingga dibutuhkan guru/tenaga pengajar yang betul-betul profesional dalam mengajar, mendidik dan MENGELOLAH satuan pendidikannya.

Kita ketahui bersama bahwa ditingkat SD pengelolaan kelas dilakukan oleh guru kelas. Namun, dewasa ini peran guru kelas bertambah menjadi pengelolah ketatausahaan/administrasi sekolah. Mulai menjadi bendahara gaji, bendahara barang, pelaksana bantuan (DAK,Blogreen dll) sampai melakukan survey harga barang ke toko-toko guna pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Sehingga tugas dan fungsi utama guru di kelas sering terabaikan dan pada akhirnya berdampak kerugian pada siswa.

Penyebab dari persoalan ini diantaranya adalah tidak adanya tenaga administrasi/ketatausahaan (TU) sekolah di tingkat SD. Sehingga guru kelas memiliki tugas ganda sebagai pengelolah sekolah. Parahnya lagi, sebagian besar Kepala Sekolah (SD) dalam mengelolah administrasi sekolah masih terkendala oleh pemahaman IT (Gaptek) sehingga wajib didampingi oleh guru kelas/guru honor (jika ada) yang lebih paham tentang IT. 
 
Kita ambil sebuah contoh saja, ketika pendataan kepegawaian yang dilakukan secara online melalui situs PADAMU NEGERI. Sekolah-sekolah (termasuk kepala sekolah dan guru kelas) kesulitan melakukan up date data melalui layanan tersebut. Sementara, jikalau up date data tidak dilakukan maka guru, kepala sekolah, bahkan pengawas sekolah yang sudah sertifikasi terancam akan terhalang tunjangan sertifikasi mereka. Dalam kondisi ini, biasanya guru honorer menjadi pahlawan penyelamat bagi guru/kepala sekolah/pengawas.

Jauh berbeda dengan pengelolaan sekolah ditingkat SMP atau SMA. Dimana tenaga administrasi sekolah/tenaga tata usaha dikelolah oleh pegawai khusus (biasanya pegawai negeri). Sehingga guru bisa fokus mengajar di kelas berdasarkan bidang studi yang diajarkannya saja. 
 
Jikalau di tingkat SMP/SMA pemerintah bisa mengangkat Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai tenaga administrasi./tata usaha sekolah. Sudah semestinya pemerintah juga mengangkat Pegawai Negeri Sipil ditingkat sekolah dasar yang bertugas sebagai Tenaga Administrasi Sekolah/Ketata Usahaan Sekolah.


Rabu, 28 Agustus 2013

DI SUMBAWA ADA MIRESA

Madridista Indonesia Regional Sumbawa atau biasa disingkat MIRESA adalah sebuah komunitas fans club terbaik dunia Real Madrid C.F yang berbasis di kabupaten Sumbawa Nusa Tenggara Barat. Komunitas ini didirikan pada hari selasa tgl 21 agustus 2012 oleh saudara Khaerul Umam atau yg akrab dipanggil Umam salah satu anggota komunitas Madridista Indonesia Regional Lombok.

Ide ini muncul mengingat fans Real Madrid C.F atau yang biasa disebut Madridista begitu besar di Pulau Sumbawa khususnya kabupaten Sumbawa .Tujuan didirikannya komunitas ini adalah untuk menyatukan rekan-rekan Madridista maupun Ninas dan saling berbagi info seputar Real Madrid C.F maupun info seputar kegiatan Madridista di Indonesia pada umumnya .

Berbagai kegiatan rutin yang di laksanakan oleh komunitas ini seperti bakti sosial, futsal, dan nonton bareng El Real. Selain itu, tanggal 17 agustus kemaren komunitas ini mengelar turnamen futsal pertama yang dinamakan MIRESA CUP I  sekaligus mempringati hari kemerdekaan Indonesia yang di ikuti oleh beberapa club futsal yang ada di Sumbawa dan juga diikuti oleh madridista lombok bertempat di Yae Futsal Desa Jorok Kecamatan Untir Iwis. hal ini di paparkan oleh ketua komunitas yaitu Supriadi warga Desa Moyo Kecamatan Moyo Hilir. rm

Jumat, 19 Juli 2013

PENYEGARAN PENGURUS REMAJA MASJID BARAKATULLAH DESA MOYO


 
Sabtu malam(19/7) bertempat di Masjid barakatullah Desa Moyo, Remaja Masjid (Remas) Barakatullah melakukan penyegaran pengurus. Penyegaran pengurusa dilakukan untuk memberikan kesempatan bagi anak muda yang lain agar dapat berkarya dan mengembangkan diri sehingga bisa bermanfaat bagi lingkungan masyarakat. Ujar ZULKIFFLI (ketua Remas Barakatullah) pada saat acara belum dimulai.

Pada sambutannya H. SAGUNI (Kepala Desa Moyo) mengungkapkan bahwa pengurus Remas Barakatullah mendatang diharapkan mampu menjadi contoh bagi pemuda-pemuda lain serta mampu melakukan sebuah terobosan yang lebih kreatif seperti menciptakan lapangan kerja bagi anggotanya. Itu dapat diwujudkan ketika anggota remas barakatullah lebih kreatif, inovatif dalam membuat suatu bentuk kewirausahaan. H. GUN sapaan akrab bapak kades menambahkan bahwa Pemerintah Desa menguncurkan dan menganggarkan dana Rp.500.000,- untuk Remas setiap tahunnya dari dari Dana ADD karena ini adalah kegiatan yang bersifat pemberdayaan masyarakat. Ujarnya 

Pada saat menyampaikan LPJ,  Zulkifli menegaskan bahwa Remas Barakatullah sangat aktif melakukan kegiatan tiap tahunnya. Selain halal bihalal juga diadakan lomba hafalan ayat-ayat pendek, lomba kaligrafi, lomba shalat jenazah, lomba shalat subuh, lomba adzan serta lomba cerdas cermat untuk anak SD dan SMP. Kegiatan itu laksanakan untuk memeriahkan bulan suci ramadhan. Tambahnya lagi Remas Barakatullah pada tahun 2008 dan tahun 2011 pernah menjadi LKD dalam mensukseskan program PNPM –PISEW. Dari hasil kegiatan tersebut sangat mendapat sambutan  positif dari masyarakat. Tegasnya

Setelah diadakan diskusi oleh seluruh anggota yang hadir terpilih secara aklamasi saudara Sugianto yang menjadi ketua remaja masjid Barakatullah Desa Moyo untuk masa bakti 2013-2015. Sugianto mengharapkan kekompakan dan kerja sama dari seluruh anggotanya sehingga program yang direncanakan dapat terlaksana sesuai yang diinginkan. Sebagai program kerja pertama pada hari minggu mendatang akan diadakan pembersihan masjid oleh pengurus baru. Cetusnya
  

Kelompok “Mampis Rungan” Meringankan Ekonomi Keluarga BMI


Kadisnakertrans Provinsi Ir. H. Mokhlis, M.Si. saat mencicipi Jajan hasil usaha Kelompok.Secara umum ruang lingkup kegiatan usaha koperasi simpan pinjam adalah penghimpunan dan penyaluran dana yang berbetuk penyaluran pinjaman dari dan untuk anggota. Pada perkembanganya memang koperasi simpan pinjam melayani tidak saja anggota tetapi juga masyarakat luas.Begitu pula yang terjadi pada kelompok usaha simpan pinjam “Mampis Rungan” Desa Moyo Mekar kecamatan Moyo Hilir. Usaha yang baru saja dirintis dalam waktu satu bulan yang lalu ini sudah mampu memberikan pinjaman kepada 10 orang nasabah dengan bunga yang relatif rendah yakni 20% dengan tempo waktu 6 bulan yang jika dihitung per bulannya hanya berkisar 3,3%. Sejauh ini memang yang diboleh mengambil pinjaman hanya sebatas anggota saja, namun tidak menutup kemungkinan pada saatnya nanti kelompok usaha ini akan mencoba melebarkan sayap untuk dapat melayani masyarakat luas pada umumnya.
Selain usaha simpan pinjam, kelompok ini juga menjalankan usaha lain yakni usaha katering dan usaha tenun (kere sesek), Kelompok usaha ini sudah berjalan sejak setahun yang lalu dan sejauh ini peralatan masak yang dimiliki sudah lengkap yang kesemuanya merupakan hasil dari usaha tersebut. Kelompok usaha katering  menjadi salah satu katering yang merupakan tujuan utama pemesanan oleh masyarakat karena memang rasanya yang tidak diragukan lagi, dan harganya yang juga relatif murah. Dan jenis makanan yang ditawarkan oleh kelompok  ini cukup bervariatif mulai dari kue kering, camilan, cake, bolu, bahkan sampai pemesanan nasi bungkus.

Koordinator Program Ahmad Junaidi, SH. saat kunjungan ke melihat kegiatan usaha Kelompok Tenun tradisional Moyo Mekar“Kelompok yang beranggotakan mantan buruh migran, yang kesemuanya adalah perempuan, telah dapat memberikan manfaat kepada anggotanya misalnya, untuk membeli kebutuhan sehari-hari, sekarang sudah tidak repot lagi mikirin uang”, demikian diungkapkan Sardianti (32) yang juga salah seorang anggota kelompok. Dan pernyataan senada juga diungkapkan oleh anggota yang lain yakni Wahidah (33), “kalau saja dari dulu saya usaha begini, ngapain capek-capek ke saudi…”.
Nah, bagi pembaca yang ingin mencicipi masakan dari katering “Mampis Rungan”, datang saja ke alamat kami, Rt 07/Rw 03 Desa  Moyo Mekar   Kecamatan  Moyo Hilir.
                                                                                                                

Sabtu, 13 Juli 2013

DISHUBKOMINFO BERSAMA KOSLATA, GANDENG KAMPUNG MEDIA TINGKATKAN KAPASITAS BURUH MIGRAN

TINGKATKAN KAPASITAS BURUH MIGRAN MELALUI PENGENALAN IT

Meski dirundung berbagai masalah, buruh migran (TKI) dari tanah air tidak pernah berhenti mencari nafkah ke negeri orang yang sebenarnya sungguh asing bagi mereka. Jauh dari sanak famili, rela mengorbankan kebahagiaan, tenaga, fikiran dan bahkan ada yang pulang tinggal nama. Mau bagaimana lagi, hujan emas di negeri orang harus mereka kejar karena bosan dengan hujan batu di negeri sendiri. 

Menengok beberapa kasus yang menimpa buruh migran di daerah kami, diantaranya kasus saudari Pustania yang dipulangkan oleh majikannya dengan kondisi kaki patah dan gaji yang diberikan jauh dari semestinya. Ada pula TKI yang pulang membawa cek palsu yang diberikan oleh sang majikan. Bahkan tahun 2012 lalu, Sumiati TKI dari desa Moyo pulang dalam peti mati. Inilah diantara beberapa kasus yang menginspirasi para pemerhati buruh migran yang ada di Sumbawa.

Sabtu pagi (13/7) bertempat di kantor Bupati Sumbawa, Dishubkominfo bersama KOSLATA, MAHNETIK dan Kampung Media Kabupaten Sumbawa mengadakan pelatihan pengenalan internet kepada eks buruh migran, kelompok remitansi dan keluarga dari beberapa TKI yang keluarganya masih berada diluar negeri. Dari beberapa desa binaan, pada hari ini pelatihan diikuti oleh dua puluh  peserta dari tiga desa di dua kecamatan. Yakni desa Moyo Mekar dan desa Ngeru Kecamatan Moyo Hilir dan Desa Kuken Kecamatan Moyo Utara. Selanjutnya pelatihan ini akan berlanjut ke peserta lain di desa binaan yang tersebar di kabupaten sumbawa.

Saudari Aryati, S.Pd.I dari Koslata Sumbawa, dalam sambutannya membuka pelatihan ini mengatakan "kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas buruh migran dan keluarganya dalam mengakses informasi. Sehingga dapat dengan mudah berkomunikasi dengan keluarganya yang berada diluar negeri/berada di tanah air. Selain itu, jika terdapat persoal-persoalan mengenai buruh migran, sarana ini nantinya menjadi wadah pengaduan secara online tentang persoal-persoalan yang menimpah buruh migran".

Senada dengan hal tersebut, Bapak Mirajuddin, ST. Kepala seksi pengembangan informatika Dishubkominfo Kab. Sumbawa menyambut baik hal ini. "Sebagai tugas pokok kami di lingkup pemerintahan sumbawa, kegiatan ini sudah sepatutnya menjadi bagian dari tugas kami, untuk itu kami sengaja mengambil bagian dengan menempatkan pelaksanaan pelatihan ini di kantor bupati sumbawa yang memiliki akses internet yang cukup baik serta fasilitas lain yang cukup memadai. Apalagi kegiatan ini juga di backup oleh teman-teman kampung media yang punya kapasitas dalam hal ini". Tungkasnya

Pada pelatihan ini peserta diajarkan membuat e-mail dan berkomunikasi melaluinya. Juga diajarkan berkomunikasi menggunakan akun Skype dan membuat blog-blog kelompok yang nantinya akan digunakan untuk memasarkan produk-produk yang ada diwilayah mereka. Dan pamungkasnya peserta pelatihan diajarkan cara melaporkan pengaduan masalah buruh migran secara online melalui website mahnetiksbw.wordpress.com yang langsung terintegrasi dengan pemerintah melalui pihak terkait

Rabu, 10 Juli 2013

SAMBUT BULAN SUCI RAMADHAN, REMAJA MASJID LAKUKAN PENGECATAN MASJID


Berpuasa sangat penting menciptakan ketenangan dan kehikmatan dalam beribadah. Untuk mencapai hal tersebut remaja masjid “Barakatullah” Desa Moyo Melakukan pengecetan masjid guna adanya kenyamanan dan kehusu’an masyarakat dalam melakukan ibadah di masjid seperti shalat wajib, shalat taraweh hingga tadarus.


Zulkifli selaku ketua Remaja masjid “Barakatullah mengungkapkan bahwa kegiatan ini rutin dilakukan tiap tahunnya. Dengan kegiatan ini diharapkan ibadah kita menjadi tenang dan tentram karena nampak jelas keindahan dan keasrian tempat ibadah kita yang berpengaruh kepada semangat kita untuk melaksanakan ibadah di masjid”. Tambahnya lagi selain kegiatan ini, “kami juga akan mengadakan lomba-lomba keagamaan untuk anak-anak seperti lomba adzan, lomba kaligrafi, lomba hafalan ayat-ayat pendek, lomba shalat jenazah, lomba cerdas cermat dan puncaknya pada malam takbiran insya allah kami akan mengadakan pawai obor berkeliling kampung”. Ujarnya

Semoga bulan suci ramadhan tahun ini dapat kita isi dengan amal ibadah dan memohon tobat kepada Allh SWT sehingga pada hari raya idul fitri nanti kita akan terlahir seperti bayi yang putih dan suci.

Senin, 08 Juli 2013

“LAGI-LAGI…” PERANGKAT DESA TUNTUT PERLINDUNGAN DAN KENAIKAN GAJI


Sudah yang kesekian kalinya perangkat desa yang tergabung dalam PPDI (Persatuan Perangkat Desa Indonesia) Kabupaten Sumbawa menuntut perlindungan dan kenaikan gaji. Senin, (8/7) bertempat di ruang sidang DPRD Kabupaten Sumbawa diadakan Hearing antara PPDI, Kabid BPMPD Kab.Sumbawa dan BPPK Kab. Sumbawa yang difasilitasi oleh Anggota DPRD Kab.Sumbawa (Komisi I) yang membahas tentang adanya intimidasi dari Calon Kepala Desa yang akan memecat dan memangkas perangkat desa baru ketika berhasil terpilih dan tuntutan kenaikan gaji.

Juadi salah satu perwakilan PPDI menjelaskan, “intimidasi Calon Kepala Desa menjadi bumerang bagi perangkat desa karena ada kekhawatiran mereka akan dipecat sehingga sangat mengganggu kinerja dari perangkat desa itu sendiri. Sehubungan dengan gaji perangkat Desa sekarang yang hanya Rp. 650.000,- setiap bulan, itupun 3 bulan sekali diterima sangat tidak mungkin dapat menutupi kebutuhan sehari-hari, ditambah lagi biaya anak sekolah dan naiknya harga BMM. Itu semua sangat membebani kami” tegasnya.

Syamsul Fikri selaku ketua Komisi I mengungkapkan sangat prihatin kepada nasib Perangkat Desa Kab. Sumbawa yang merupakan ujung tombak pemerintah tapi tidak didukung dengan penghasilannya. sudah menjadi nilai mutlak harus ada kenaikannya karena tidak sesuai dengan Upah Minimum Regional yaitu Rp.975.000,-. Berkaitan dengan intimidasi Calon Kepala Desa bapak Pius selaku kabid. BPMPD Kab. Sumbawa menerangkan berdasarkan Perda No.26 Tahun 2010 pasal 10 menyatakan bahwa Kepala Desa yang terpilih tidak boleh mengganti perangkat desanya kecuali dengan 4 alasan yaitu meninggal dunia, mengundurkan diri, melakukan tindakan pidana dan tidak masuk selama 6 bulan tidak berturut-turut. Sehubungan dengan hal tersebut kami dari BPMPD telah melakukan sosialisasi ke Kecamatan yang akan melakukan pemilihan kepala Desa pada tahun 2013 ini. Seandainya ada kepala desa yang mengganti perangkat desa tanpa alasan yang jelas maka SK Kepala desa yang terpilih tidak akan diterbitkan. Tambahnya. Untuk menentukan adanya kenaikan gaji dari perangkat desa salah satu perwakilan dari BPPK Kab. Sumbawa bapak Kahar menuturkan besaran silfa anggaran pemerintah Kabupaten Sumbawa yang mencapai 9 Milyar sehingga ada kemungkinan dan peluang bisa dinaikkan ujarnya.

Setelah terjadi diskusi alot hampir 4 jam lamanya sehingga dapat diputuskan dan Komisi I mengeluarkan rekomendasi untuk diteruskan ke Bupati Sumbawa yaitu gaji perangkat desa yang semula Rp.650.000,- naik 200 Ribu menjadi Rp.850.000,-perbulan dan segera mengeluarkan surat edaran bapak bupati Sumbawa tentang perangkat desa yang tidak bisa dipecat tanpa alasan yang jelas. Keputusan ini disambut baik oleh seluruh PPDI yang hadir yang menanti kepastian dan nasib sudah cukup lama tapi ini bukan keputusan final karena masih akan dibahas di pembahasan RAPBDP mendatang.