Selasa, 28 Februari 2012

STKIP PARACENDIKIA NW SUMBAWA


BEASISWA AUSTRALIA
WUJUD MITRA KERJASAMA PEMERINTAH INDONESIA-AUSTRALIA



Kamis (28/2) bertempat di Aula Kampus STKIP Paracendikia NW Sumbawa digelar seminar Australian Government Schoarship (Beasiswa Australia). Sebagai pemateri langsung dari utusan Dubes Australia yaitu bapak Adityo Setiawan dan ibu Baiq Baiti Ulifiyah serta sebagai penyimbangnya adalah Pimpinan STKIP Paracendikia NW Sumbawa, bapak DR.Iwan Jazadi, S.Pd,.M.Ed yang merupakan salah satu orang yang pernah mendapatkan beasiswa dari Australia untuk jenjang S2 dam S3. Peserta seminar ini sangat antusias sekali, itu terbukti dari jumlah peserta lebih dari 200 peserta yang berasal dari pegawai instransi, guru, dosen serta mahasiswa yang ada di Sumbawa.

Australian Development Scholarship (ADS) adalah salah satu program beasiswa Australia yang merupakan program beasiswa yang dibiayai oleh Pemerintah Australia melalui AusAID untuk program studi S2 dan S3 di Universitas-Universitas Australia dengan tujuan utama adalah untuk bekerja sama Pemerintah Republik Indonesia menuju Indonesia yang makmur, demokratis dan aman melalui penyedian beasiswa S2 dan S3. Kecakapan dan kesetaraan sangat diutamakan. Jumlah beasiswa yang sama diberikan kepada pria dan wanita. Untuk priode 2012-2013, 85% diberikan untuk level Master  dan 15% untuk level PhD.  Beasiswa ADS diperioritaskan untuk dialokasikan ke Provinsi-Provinsi yang menjadi target strategis kerjasama pembangunan Australia-Indonesia 2008-2013. Dan untuk tahun 2012-2013 diperioritaskan diberikan kepada Geographic focus area yaitu Papua, Papua Barat, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur dan Aceh.

Menurut bapak Aditya Setiawan mengungkapkan bahwa beasiswa ini 2/3 diperuntukkan untuk PNS dan 1/3nya diperuntukkan untuk umum karena PNS merupakan abdi negara dan setelah mereka sudah menyelesaikan studinya maka dapat membantu negara untuk mencerdaskan dan mengembangkan pengetahuan masyarakat. Tambahnya lagi lulusan dari Australia nantinya harus mampu meningkatkan SDM Indonesia dan pembangunan sehingga dapat mendukung pertumbuhan berkelanjutan dan manajemen ekonomi, investasi untuk pembangunan manusia, demokrasi, keadilan dan pemerintah yang baik serta keamanan dan perdamaian.

Dalam kesempatan ini juga bapak Adityo menyampaikan bahwa waktu pembukaan program beasiswa ADS ini adalah 12 Maret 2012 dan ditutup pada 17 Agustus 2012 serta formulir pendaftaran beasiswa ADS ini bisa diperoleh di berbagai instansi Rektorat Universitas Negeri dan Swasta, Kopertis, BUMN, Kantor Cabang Australia-Indonesia Language Foundation (IALF) serta dapat diunduh di www.australiaawardsindo.or.id. Untuk beasiswa ke Australia ini diperlukan kemahiran dalam berbahasa Inggris, usia pelamar maksimal 42 tahun, memiliki IPK minimal 2,9. Ujarnya.

Di akhir acara bapak DR.Iwan Jazadi, S.Pd,.M.Ed memberikan semangat dan arahan yang dapat menarik minat dari para peserta dengan menekankan pada perlunya belajar yang giat dan berusaha dengan serius. Selama kita mau berusaha maka walaupun kita berasal dari golongan masyarakat tidak mampu, itu tidak menjadi halangan untuk berprestasi dan bermakna bagi masyarakat. Salah satu contohnya saya yang berasal dari anak seorang kusir mampu bersaing dengan orang anak para pejabat. Dan akhirnya sekarang saya mampu mendapatkan gelar Doktor dari beasiswa Australia serta saya mampu membangun sebuah kampus yang merupakan salah satu bukti bakti saya kepada negara dan masyarakat. Ujarnya dalam Clossing Statement di akhir acara.

Beasiswa ini merupakan salah satu wujud mitra kerjasama Indonesia-Australia sehingga nantinya diharapkan yang mendapatkannya nantinya dapat memberikan kontribusi kepada Daerah masing-masing sehingga Indonesia memiliki Sumber Daya Manusia sangat berkualitas dan mampu berdaya saing. Semoga program dan kerjasama ini bisa ditingkatkan dan dikembangkan untuk kedepannya sehingga cita-cita mencerdaskan kehidupan bangsa dapat mudah terwujud.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar