BEASISWA AUSTRALIA
WUJUD MITRA KERJASAMA PEMERINTAH INDONESIA-AUSTRALIA
Kamis (28/2) bertempat
di Aula Kampus STKIP Paracendikia NW Sumbawa digelar seminar Australian
Government Schoarship (Beasiswa Australia). Sebagai pemateri langsung dari
utusan Dubes Australia yaitu bapak Adityo Setiawan dan ibu Baiq Baiti Ulifiyah
serta sebagai penyimbangnya adalah Pimpinan STKIP Paracendikia NW Sumbawa,
bapak DR.Iwan Jazadi, S.Pd,.M.Ed yang merupakan salah satu orang yang pernah
mendapatkan beasiswa dari Australia untuk jenjang S2 dam S3. Peserta seminar
ini sangat antusias sekali, itu terbukti dari jumlah peserta lebih dari 200
peserta yang berasal dari pegawai instransi, guru, dosen serta mahasiswa yang
ada di Sumbawa.
Australian Development
Scholarship (ADS) adalah salah satu program beasiswa Australia yang merupakan
program beasiswa yang dibiayai oleh Pemerintah Australia melalui AusAID untuk
program studi S2 dan S3 di Universitas-Universitas Australia dengan tujuan
utama adalah untuk bekerja sama Pemerintah Republik Indonesia menuju Indonesia
yang makmur, demokratis dan aman melalui penyedian beasiswa S2 dan S3.
Kecakapan dan kesetaraan sangat diutamakan. Jumlah beasiswa yang sama diberikan
kepada pria dan wanita. Untuk priode 2012-2013, 85% diberikan untuk level Master dan 15% untuk level PhD. Beasiswa ADS diperioritaskan untuk
dialokasikan ke Provinsi-Provinsi yang menjadi target strategis kerjasama
pembangunan Australia-Indonesia 2008-2013. Dan untuk tahun 2012-2013
diperioritaskan diberikan kepada Geographic focus area yaitu Papua, Papua
Barat, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur dan Aceh.
Menurut bapak Aditya
Setiawan mengungkapkan bahwa beasiswa ini 2/3 diperuntukkan untuk PNS dan
1/3nya diperuntukkan untuk umum karena PNS merupakan abdi negara dan setelah
mereka sudah menyelesaikan studinya maka dapat membantu negara untuk
mencerdaskan dan mengembangkan pengetahuan masyarakat. Tambahnya lagi lulusan
dari Australia nantinya harus mampu meningkatkan SDM Indonesia dan pembangunan
sehingga dapat mendukung pertumbuhan berkelanjutan dan manajemen ekonomi,
investasi untuk pembangunan manusia, demokrasi, keadilan dan pemerintah yang
baik serta keamanan dan perdamaian.
Dalam kesempatan ini
juga bapak Adityo menyampaikan bahwa waktu pembukaan program beasiswa ADS ini
adalah 12 Maret 2012 dan ditutup pada 17 Agustus 2012 serta formulir
pendaftaran beasiswa ADS ini bisa diperoleh di berbagai instansi Rektorat
Universitas Negeri dan Swasta, Kopertis, BUMN, Kantor Cabang
Australia-Indonesia Language Foundation (IALF) serta dapat diunduh di www.australiaawardsindo.or.id. Untuk
beasiswa ke Australia ini diperlukan kemahiran dalam berbahasa Inggris, usia
pelamar maksimal 42 tahun, memiliki IPK minimal 2,9. Ujarnya.
Di akhir acara bapak
DR.Iwan Jazadi, S.Pd,.M.Ed memberikan semangat dan arahan yang dapat menarik
minat dari para peserta dengan menekankan pada perlunya belajar yang giat dan
berusaha dengan serius. Selama kita mau berusaha maka walaupun kita berasal
dari golongan masyarakat tidak mampu, itu tidak menjadi halangan untuk
berprestasi dan bermakna bagi masyarakat. Salah satu contohnya saya yang
berasal dari anak seorang kusir mampu bersaing dengan orang anak para pejabat.
Dan akhirnya sekarang saya mampu mendapatkan gelar Doktor dari beasiswa
Australia serta saya mampu membangun sebuah kampus yang merupakan salah satu
bukti bakti saya kepada negara dan masyarakat. Ujarnya dalam Clossing Statement
di akhir acara.
Beasiswa ini merupakan
salah satu wujud mitra kerjasama Indonesia-Australia sehingga nantinya
diharapkan yang mendapatkannya nantinya dapat memberikan kontribusi kepada
Daerah masing-masing sehingga Indonesia memiliki Sumber Daya Manusia sangat
berkualitas dan mampu berdaya saing. Semoga program dan kerjasama ini bisa
ditingkatkan dan dikembangkan untuk kedepannya sehingga cita-cita mencerdaskan
kehidupan bangsa dapat mudah terwujud.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar