Desa Penyaring Kecamatan Moyo
Utara yang berjarak + 6 Km dari kota Sumbawa Besar sangat terkenal
dengan usaha pembuatan permen susu. Permen susu produksi desa Penyaring tidak
hanya dikenal oleh masyarakat Sumbawa tetapi sudah dikenal sampai ke luar
daerah. Permen olaharan industri rumah tanga ini dibuat dari berbahan baku susu
kerbau atau susu sapi yang masih segar. Susu sapi atau susu kerbau sendiri
cukup mudah diperoleh karena desa penyaring juga dikenal sebagai desa penghasil
susu sapi, susu kerbau dan susu kuda liar.
Bu Nurhayati yang akrab disapa Bu
Hayat (41 tahun) warga desa Penyaring B salah satu pengrajin permen susu yang
aktif memproduksi permen susu sampai saat ini. Usaha membuat permen susu sudah
ia tekuni sejak sepuluh tahun terakhir. Dalam mengelolah permen susu, ibu dua
anak ini dibantu oleh lima orang rekannya. Mulai dari proses pengadukan susu
dan gula di dalam wajan hingga pada proses pengemasan. Namun, terkadang ia melakukannya sendiri bila rekan-rekannya sedang sibuk bertani di sawah.
Untuk menjalankan usaha ini, Bu
Hayat membutuhkan lebih kurang tiga puluh liter susu sapi/susu kerbau setiap
harinya. Namun Pada musim penghujan seperti saat ini, Bu Hayat hanya bisa
mendapatkan lima sampai enam liter susu setiap harinya. Susu segar yang
didapatkan merupakan hasil perahan dari pemilik sapi/kerbau yang diantarkan
langsung kepada Bu Hayat. Sehingga hasil olahan dari permen susu ini
benar-benar memiliki kwalitas yang baik. Selain itu, permen susu milik Bu Hayat
juga tidak menggunakan bahan pengawet, sehingga permen yang mereka produksi
hanya bertahan satu bulan saja sebelum masa kadaluarsa.
Dalam sekali proses pembuatan, Bu
Hayat bersama rekannya menghabiskan 6-8 liter susu. Sementara Harga satu botol
susu (600 ml) adalah Rp 10.000. Dari sekali proses pembuatan ini mereka bisa
menghasilkan 2 Kg permen susu yang dihargai dengan Rp 90.000/Perkilogramnya.
Untuk mempermudah pemasaran, permen ini juga dikemas dalam kemasan dan harga
yang lebih ringan yaitu Rp 10.000/kemasan. Usaha ini cukup praktis dan efisien
dalam pengelolaannya tetapi memperoleh keuntungan hingga dua kali lipat dari
modal.
Menurut penuturan dari Bu Hayat,
“usaha ini cukup menjanjikan karena konsumennya lumayan banyak dan proses
pembuatannya tidaklah sulit. Untuk pemasarannya sendiri kami mengantarkannya
langsung kepada konsumen yang tersebar di seluruh kabupaten Sumbawa bahkan
pelanggan tetap kami sudah sampai ke Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat”.
Tambahnya lagi, “Biasanya pemesanan akan meningkat pada hari-hari menjelang
perayaan Idul Fitri ataupun perayaan Maulid seperti kemarin. Sehingga
order/pemesanan dari permen kami tidak pernah sepi”.
Karena sudah dikenal oleh
masyarakat, permen susu desa penyaring sering dijadikan sebagai buah tangan
oleh pengunjung yang datang atau pergi mengunjungi sanak family ke luar daerah.
Di dinding rumah bu hayat kami juga sempat melihat foto beliau bersama anaknya ketika
diliput langsung oleh stasiun TV Trans-7 dalam acara “Koki Cilik”. Dari sekian
pengrajin/pembuat permen susu yang ada di desa penyaring Bu Hayat dan
rekan-rekannya memang yang paling dikenal. Karena dalam hal pengeloaan usahanya
mereka cukup sukses. Sambil berkelakar ia menawarkan kepada kampung media untuk
menjadi konsumen tetap dengan memesan secara langsung ke nomor HP bu hayat di
nomor 081917636 710. (Gempar-Sumbawa)
mohon dimasukkan permika berapa harganya masing-masing supaya enak konsumen melihat harga
BalasHapus