Kamis, 23 Februari 2012

PENGRAJIN PERMEN SUSU DESA PENYARING

INDUSTRI RUMAHAN YANG MENJANJIKAN

 
Desa Penyaring Kecamatan Moyo Utara yang berjarak + 6 Km dari kota Sumbawa Besar sangat terkenal dengan usaha pembuatan permen susu. Permen susu produksi desa Penyaring tidak hanya dikenal oleh masyarakat Sumbawa tetapi sudah dikenal sampai ke luar daerah. Permen olaharan industri rumah tanga ini dibuat dari berbahan baku susu kerbau atau susu sapi yang masih segar. Susu sapi atau susu kerbau sendiri cukup mudah diperoleh karena desa penyaring juga dikenal sebagai desa penghasil susu sapi, susu kerbau dan susu kuda liar. 
 
Bu Nurhayati yang akrab disapa Bu Hayat (41 tahun) warga desa Penyaring B salah satu pengrajin permen susu yang aktif memproduksi permen susu sampai saat ini. Usaha membuat permen susu sudah ia tekuni sejak sepuluh tahun terakhir. Dalam mengelolah permen susu, ibu dua anak ini dibantu oleh lima orang rekannya. Mulai dari proses pengadukan susu dan gula di dalam wajan hingga pada proses pengemasan. Namun, terkadang ia melakukannya sendiri bila rekan-rekannya sedang sibuk bertani di sawah. 

Untuk menjalankan usaha ini, Bu Hayat membutuhkan lebih kurang tiga puluh liter susu sapi/susu kerbau setiap harinya. Namun Pada musim penghujan seperti saat ini, Bu Hayat hanya bisa mendapatkan lima sampai enam liter susu setiap harinya. Susu segar yang didapatkan merupakan hasil perahan dari pemilik sapi/kerbau yang diantarkan langsung kepada Bu Hayat. Sehingga hasil olahan dari permen susu ini benar-benar memiliki kwalitas yang baik. Selain itu, permen susu milik Bu Hayat juga tidak menggunakan bahan pengawet, sehingga permen yang mereka produksi hanya bertahan satu bulan saja sebelum masa kadaluarsa.

Dalam sekali proses pembuatan, Bu Hayat bersama rekannya menghabiskan 6-8 liter susu. Sementara Harga satu botol susu (600 ml) adalah Rp 10.000. Dari sekali proses pembuatan ini mereka bisa menghasilkan 2 Kg permen susu yang dihargai dengan Rp 90.000/Perkilogramnya. Untuk mempermudah pemasaran, permen ini juga dikemas dalam kemasan dan harga yang lebih ringan yaitu Rp 10.000/kemasan. Usaha ini cukup praktis dan efisien dalam pengelolaannya tetapi memperoleh keuntungan hingga dua kali lipat dari modal.

Menurut penuturan dari Bu Hayat, “usaha ini cukup menjanjikan karena konsumennya lumayan banyak dan proses pembuatannya tidaklah sulit. Untuk pemasarannya sendiri kami mengantarkannya langsung kepada konsumen yang tersebar di seluruh kabupaten Sumbawa bahkan pelanggan tetap kami sudah sampai ke Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat”. Tambahnya lagi, “Biasanya pemesanan akan meningkat pada hari-hari menjelang perayaan Idul Fitri ataupun perayaan Maulid seperti kemarin. Sehingga order/pemesanan dari permen kami tidak pernah sepi”.

Karena sudah dikenal oleh masyarakat, permen susu desa penyaring sering dijadikan sebagai buah tangan oleh pengunjung yang datang atau pergi mengunjungi sanak family ke luar daerah. Di dinding rumah bu hayat kami juga sempat melihat foto beliau bersama anaknya ketika diliput langsung oleh stasiun TV Trans-7 dalam acara “Koki Cilik”. Dari sekian pengrajin/pembuat permen susu yang ada di desa penyaring Bu Hayat dan rekan-rekannya memang yang paling dikenal. Karena dalam hal pengeloaan usahanya mereka cukup sukses. Sambil berkelakar ia menawarkan kepada kampung media untuk menjadi konsumen tetap dengan memesan secara langsung ke nomor HP bu hayat di nomor 081917636 710. (Gempar-Sumbawa)

1 komentar:

  1. mohon dimasukkan permika berapa harganya masing-masing supaya enak konsumen melihat harga

    BalasHapus