Jumat, 17/2. Angin puting beliung
yang menghantam desa Baru Kecamatan Moyo Utara dan sekitarnya mengakibatkan
puluhan bangunan rusak parah diantaranya rumah penduduk, masjid, kantor desa,
dan sekolah. Angin puting beliung yang terjadi sekitar pukul 01:00 dini hari WITA
membuat warga panik dan tidak sempat mengevakuasi barang-barang miliknya. Sehingga
atap dan dinding rumah warga yang sebagian besar adalah rumah panggung/kayu
berhamburan tertiup angin yang dahsyat. Angin putting beliung juga melanda dua
desa yang berada cukup jauh dengan desa Baru diantaraya desa Tahan dan desa
Penyaring. Namun kerusakan di dua desa tersebut tidak separah kerusakan yang terjadi
di desa Baru.
Dari hasil crosscek kampung media
“gempar” kepada salah satu staf desa Barutahan menerangkan bahwa 45 rumah
warga rusak parah dan dua diantaranya roboh/rata dengan tanah. Selain itu
masjid , kantor desa, dan sekolah juga terkena amukan dari angin putting
beliung. Beberapa pohon besar juga ikut tumbang oleh amukan angin dan menimpa rumah warga. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah ini namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Bapak M.Taufik (korban putting
beliung) yang kami mintai keterangan mengeluh, pasalnya pemerintah dianggap
tidak tanggap dalam menanggulangi bencana tersebut. Dengan nada ketus ia
bertutur “kami tidak perlu tinjauan dari pemerintah jika hanya datang, duduk
dan memantau keadaan ini tanpa melakukan apa-apa. Yang kami butuhkan adalah
bantuan langsung dari pemerintah terutama bahan pangan. Karena dilihat dari
kondisi rumah warga banyak yang hancur ”ulasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar