Minggu, 19 Februari 2012

ANGIN PUTING BELIUNG MENGHANTAM MOYO UTARA

PULUHAN RUMAH RUSAK PARAH


Jumat, 17/2. Angin puting beliung yang menghantam desa Baru Kecamatan Moyo Utara dan sekitarnya mengakibatkan puluhan bangunan rusak parah diantaranya rumah penduduk, masjid, kantor desa, dan sekolah. Angin puting beliung yang terjadi sekitar pukul 01:00 dini hari WITA membuat warga panik dan tidak sempat mengevakuasi barang-barang miliknya. Sehingga atap dan dinding rumah warga yang sebagian besar adalah rumah panggung/kayu berhamburan tertiup angin yang dahsyat. Angin putting beliung juga melanda dua desa yang berada cukup jauh dengan desa Baru diantaraya desa Tahan dan desa Penyaring. Namun kerusakan di dua desa tersebut tidak separah kerusakan yang terjadi di desa Baru.

Dari hasil crosscek kampung media “gempar” kepada salah satu staf desa Barutahan menerangkan bahwa 45 rumah warga rusak parah dan dua diantaranya roboh/rata dengan tanah. Selain itu masjid , kantor desa, dan sekolah juga terkena amukan dari angin putting beliung. Beberapa pohon besar juga ikut tumbang oleh amukan angin dan menimpa rumah warga. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah ini namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Bapak M.Taufik (korban putting beliung) yang kami mintai keterangan mengeluh, pasalnya pemerintah dianggap tidak tanggap dalam menanggulangi bencana tersebut. Dengan nada ketus ia bertutur “kami tidak perlu tinjauan dari pemerintah jika hanya datang, duduk dan memantau keadaan ini tanpa melakukan apa-apa. Yang kami butuhkan adalah bantuan langsung dari pemerintah terutama bahan pangan. Karena dilihat dari kondisi rumah warga banyak yang hancur ”ulasnya.

Warga yang rumahnya rusak bergotong royong membersihkan puing-puing bangunan rumah mereka. Saat ini warga sangat membutuhkan bantuan pemerintah untuk segera membantu korban bencana angin puting beliung terutama bahan pangan dan rehab rumah. (ryan-gempar)***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar