Senin, 13 Februari 2012

WARGA DESA BERARE PROTES KONDISI JALAN YANG TIDAK LAYAK PAKAI


KESAL DENGAN KONDISI JALAN YANG TIDAK DIPERBAIKI, WARGA MENANAM PISANG DI TENGAH JALAN



Senin, (14/2) warga desa Berare Kecamatan Moyo Hilir melampiaskan kekesalannya terhadap kondisi jalan yang tak kunjung diperbaiki. Kondisi jalan yang berlubang dan becek sepanjang 2 Km dari perbatasan desa Moyo Mekar sampai dengan desa berare sangat memperihatinkan. Kondisi ini membuat masyarakat terutama pengguna jalan mengeluh. Apalagi dalam situasi cuaca saat ini, Jalan yang berlubang dan becek membuat genangan air yang cukup dalam dan mengganggu aktifitas warga. Masyarakat sekitar ada yang berinisiatif memasang tanda di lubang-lubang jalan untuk memudahkan penglihatan pengguna jalan terhadap lubang-lubang yang di anggap bisa mengakibatkan kecelakaan.

Menurut warga sekitar, pemerintah di anggap menganak tirikan wilayah tempat mereka tinggal. Hal ini dilihat dari bantuan pemerintah untuk desa-desa lain terutama dalam hal perbaikan jalan umum yang sudah bagus. Sementara di desa berare sendiri jalannya berlubang besar dan tak layak di lalui. Padahal letak desa berare sangat strategis sebagai penghubung desa dari ibu kota kecamatan ke desa-desa bagian utara seperti desa Ngeru, desa Olat rawa, desa Labuan ijuk, desa Batu Bangka dan desa-desa lainnya di Kecamatan Moyo Hilir. Sebagai jalan yang berstatus jalan profinsi, jalan ini juga sebagai jalan penghubung antara kecamatan Moyo Hilir dan Moyo Utara.

Warga yang lelah menanti adanya perbaikan jalan, akhirnya melakukan penanaman pisang di tengah jalan. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk kekecewaan warga kepada pemerintah yang tak memperhatikan kondisi jalan di desa mereka. Hamid Sambu warga desa berare yang juga selaku tokoh masyarakat mengatakan “saya heran dengan pemerintah kita, desa-desa yang kondisi jalannya masih bagus malah diperbaiki dan secara geografis letak desa itu pun setelah desa berare. Sungguh kami dianaktirikan katanya“. Tambahnya lagi “saya mendengar beberapa warga yang ingin melakukan blokir jalan jika pemerintah belum bisa melakukan perbaikan. Hal ini ingin mereka lakukan karena mereka tidak ingin ada lagi kejadian-kejadian yang bisa berakibat fatal bagi masyarakat terutama masyarakat pengguna jalan yang terkadang terpeleset bahkan jatuh ketika melintas di jalan ini. Untuk itu, temasyarakat berharap adanya bantuan dari pemerintah untuk memperbaiki jalan yang sudah tak layak pakai. (Ryan Muammar-Gempar)***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar