Kerusuhan
yang berujung pada pembakaran dan penjarahan di Sumbawa Besar hari Selasa (221) lalu, mulai redah dengan
diturunkannya 1469 aparat gabungan dari Kepolisian dan TNI. Keamanan yang mulai terkendali membuat warga yang prihatin dengan kejadian ini sedikit legah. Pemkab Sumbawa pun mulai mengambil langkah pembersihan dengan menurunkan armada truk pengangkut sampah yang kemudin menyisir setiap sudut lokasi kerusuhan, dimulai dari lokasi kerusuhan terparah yaitu Jalan Baru dengan kerusakan akibat pembakaran.
Melihat situasi saat ini, puing-puing bangunan yang
berserakan sampai ditengah jalan raya mengakibatkan kemacetan panjang. Akibatnya
para pengguna jalan merasaa terganggu bahkan tidak sedikit pula pengguna jalan
mengeluh karena roda kendaraan mereka tertusuk paku dan puing-puing yang tajam. Ardiasyah (25 th) warga kelurahan Panto
Daeng yang kami tanyakan ketika
mendorong motornya saat melintas diwilayah tempat kejadian berharap secepatnya
masalah ini terselesaikan. “semoga masalah ini tidak akan berlanjut lama
karena masyarakat lainnya juga merasa rugi dengan aksi-aksi yang tidak layak dialami kota yang cinta damai ini”.
Selain pemerintah, masyarakatpun sekiranya bisa memberikan
sedikit bantuan untuk membersihkan lokasi-lokasi pembakaran dan penjarahan
secara bersama-sama mengingat musibah
yang dialami saudara kita yang tidak bersalah. Semoga ini menjadi pelajaran
bagi sebagian masyarakat yang menggunakan kesempatan dalam kesempitan demi
urusan pribadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar