Rabu, 14 Maret 2012

SUMBAWA DAN BUMI SEJUTA SAPI (BSS)


 Bumi Sejuta Sapi (BSS) merupakan salah satu program pemerintah untuk menjadikan Kabupaten Sumbawa sebagai Kabupaten peternakan. Program BSS ini dipusatkan di Dusun Ai Limung Desa Pungkit Kecamatan Moyo Utara yang dimulai dari bulan Mei 2009. Dengan program ini diharapkan para petani peternak dapat meningkatkan pendapatannya. Peternakan yang dikembangkan di daerah ini antara lain sapi bali.  Jumlah kelompok tani ternak yang tergabung dalam Gapoktan Tanjung Bara Dusun Ai Limung berjumlah 6 kelompok yang beranggota masing-masing 10 orang. Bibit sapi bali yang diberikan kepada petani peternak berusia 1 setengah tahun. Setiap anggota kelompok menerima 2 ekor sapi bibit.

Pemerintah tidak hanya memberikan sapi bibit, tetapi juga memberikan bibit rumput unggul seperti african star atau star grass, rumput gajah, rumput raja, shorgum, rumput benggala dll yang tentunya bernilai gizi tinggi. Pertumbuhanya cepat dan tersedia sepanjang tahun. Masing-masing kelompok diberi bantuan bibit rumput untuk lahan seluas 15 Ha. Selain itu juga mendapat 1 unit tracktor tiap kelompok, wadah penampung biogas dan sumur bor beserta mesin penyedot air. 

Dari 6 kelompok hanya 3 kelompok yang berkembang yaitu kelompok Saling Beme yang di ketuai oleh Bapak H Makasau, Kelompok Panto Gili yang diketuai oleh Bapak Junaidi dan Kelompok Kalimung yang diketuai oleh Bapak Agus Sahabuddin. Ketiga kelompok ini sudah mendapatkan 2 bantuan besar yaitu KUR dan KUPS. KUR menitik beratkan pada pengadaan pakan ternak dari pembersihan lahan sampai dengan penanaman.
KUPS yaitu perogram pembibitan yang bekerja sama dengan Bank NTB dan PEMDA, dimana masing-masing kelompok menerima bantuan sebanyak 300 juta. Adapun sapi yang dibeli yaitu yang usia sedang bunting atau yang sudah beranak 1. Selain itu, kelompok ini juga mendapatkan bantuan alat tranportasi berupa motor 3 roda, tempat pembuatan kompos dan laboratorium.
Menurut pak Agus Sahabuddin sebagai ketua kelompok Kalimung bahwa program BSS ini merupakan program yang sangat tepat untuk meningkatkan pendapatan masyarakat khususnya di Dusun Ai Limung. Dimana notabene penduduknya bermata pencaharian sebagai peternak, yang walaupun pada malam hari banyak yang pergi melaut”. Berkat BSS ini kami bisa menjual rumput keluar Kec Moyo Utara ini, seperti ke Holding ground, pendopo untuk pakan rusa peliharaan dan kepada para pengusaha peternakan. Sejauh ini kami sudah mengirimkan sebanyak 8 truk. Harga per truk itu sekitar 2 juta. Rencana kedepannya kami akan menyuplai bibit rumput khususnya rumput gajah dan african starr”. 

Pak Agus juga menambahkan “saya sebagai ketua kelompok berharap nantinya akan ada keberlanjutan dari program ini, agar program BSS ini bisa terwujud sesuai dengan harapan dan ditunjang dengan pelatihan-pelatihan untuk menambah pengetahuan khususnya kami peternak”.
Saat ini kegiatan kelompok tani ternak Kalimung yaitu pengembangan hijauan, ada sekitar 30 Ha lahan yang sudah ditanami rumput gajah. Dan  mendapat bantuan pengenbangan hijauan seluas 22 Ha  yang saat ini sedang ditanami rumput gajah, african starr dan benggala. (Samsul-Gempar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar