Bumi
Sejuta Sapi (BSS) merupakan salah satu program pemerintah untuk menjadikan Kabupaten
Sumbawa sebagai Kabupaten peternakan. Program BSS ini dipusatkan di Dusun Ai
Limung Desa Pungkit Kecamatan Moyo Utara yang dimulai dari bulan Mei 2009. Dengan program ini
diharapkan para petani peternak dapat meningkatkan pendapatannya. Peternakan yang dikembangkan di daerah ini antara lain sapi
bali. Jumlah kelompok tani ternak yang
tergabung dalam Gapoktan Tanjung Bara Dusun Ai Limung berjumlah 6 kelompok yang beranggota masing-masing 10 orang.
Bibit sapi bali yang diberikan kepada petani peternak berusia 1 setengah tahun. Setiap anggota
kelompok menerima 2 ekor sapi bibit.
Pemerintah
tidak hanya memberikan sapi bibit, tetapi juga memberikan bibit rumput unggul
seperti african star atau star grass, rumput gajah, rumput raja, shorgum,
rumput benggala dll yang tentunya bernilai gizi tinggi. Pertumbuhanya cepat dan tersedia
sepanjang tahun. Masing-masing kelompok diberi bantuan bibit rumput untuk lahan
seluas 15 Ha. Selain itu juga mendapat 1 unit tracktor tiap kelompok, wadah
penampung biogas dan sumur bor beserta mesin penyedot air.
Dari
6 kelompok hanya 3 kelompok yang berkembang yaitu kelompok Saling Beme yang di
ketuai oleh Bapak H Makasau, Kelompok Panto Gili yang diketuai oleh Bapak
Junaidi dan Kelompok Kalimung yang diketuai oleh Bapak Agus Sahabuddin. Ketiga
kelompok ini sudah mendapatkan 2 bantuan besar yaitu KUR dan KUPS. KUR menitik
beratkan pada pengadaan pakan ternak dari pembersihan lahan sampai dengan
penanaman.
KUPS
yaitu perogram pembibitan yang bekerja sama dengan Bank NTB dan PEMDA, dimana
masing-masing kelompok menerima bantuan sebanyak 300 juta. Adapun sapi yang dibeli yaitu
yang usia sedang bunting atau yang sudah beranak 1. Selain itu, kelompok ini
juga mendapatkan bantuan alat tranportasi berupa motor 3 roda, tempat pembuatan
kompos dan laboratorium.
Menurut pak Agus Sahabuddin sebagai ketua kelompok Kalimung
“bahwa program BSS ini merupakan
program yang sangat tepat untuk meningkatkan pendapatan masyarakat khususnya di
Dusun Ai Limung. Dimana notabene
penduduknya bermata pencaharian sebagai peternak, yang walaupun pada malam hari
banyak yang pergi melaut”. Berkat BSS ini kami bisa menjual rumput keluar Kec
Moyo Utara ini, seperti ke Holding ground, pendopo untuk pakan rusa peliharaan
dan kepada
para pengusaha peternakan. Sejauh ini kami sudah mengirimkan sebanyak 8 truk.
Harga per truk itu sekitar 2 juta. Rencana kedepannya kami akan menyuplai bibit
rumput khususnya rumput gajah dan african starr”.
Pak Agus juga menambahkan “saya
sebagai ketua kelompok berharap nantinya akan ada keberlanjutan dari program
ini, agar program BSS ini bisa terwujud sesuai dengan harapan dan ditunjang
dengan pelatihan-pelatihan untuk menambah pengetahuan khususnya kami peternak”.
Saat
ini kegiatan kelompok tani ternak Kalimung yaitu pengembangan hijauan, ada
sekitar 30 Ha lahan yang sudah ditanami rumput gajah. Dan mendapat bantuan pengenbangan hijauan seluas
22 Ha yang saat ini sedang ditanami
rumput gajah, african starr dan benggala. (Samsul-Gempar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar