Kamis, 08 Maret 2012

SOSIALISASI PENYAKIT BERPOTENSI


KLB ( KEJADIAN LUAR BIASA )
Kamis (8/3) bertempat di kantor Desa Moyo Mekar Kecamatan Moyo Hilir Kabupaten Sumbawa digelar sosialisasi penyakit berpotensi KLB (Kejadia Luar Biasa) yang dilaksanakan oleh Puskesmas Moyo Hilir dalam hal ini langsung disampaikan oleh Bapak Dr.Zulkifli Riyadi salah satu Dokter yang bertugas di Puskesmas Moyo Hilir. Kegiatan ini diikuti oleh Kepala Desa Moyo Mekar, Sekretaris Desa Moyo Mekar, kader dari masing-masing posyandu di Moyo Mekar, Kepala Dusun serta staf kantor Desa Moyo Mekar.

Menurut bapak Dr. Zulkifli Riyadi mengungkapkan bahwa ada 6 Desa yang menjadi target sosialisasi ini di Kecamatan Moyo Hilir diantaranya Moyo Mekar, Kakiang, Berare, Ngeru, Batu Bangka dan Desa poto karena keenam Desa ini sepanjang pengamatan kami sangat aktif dalam kegiatan kader dan posyandu di wilayah masing-masing sehingga akan memudahkan dalam  penyampaian dan penyebaran informasi kesehatan kepada masyarakat.
Tambahnya lagi bahwa ada beberapa penyakit yang berpotensi KLB di Kabupaten Sumbawa diantaranya kolera, demam berdarah, campak, polio, gatusis, rabies, malaria, flu burung, antrak, neptorirosis, hepatitis, himangitis, penyakit kuning, cikungunya, diare dan flu babi. Maka untuk menghindari dan mengatasi penyakit yang berpotensi KLB tersebut maka diperlukan sosialisasi seperti ini.ujarnya
Pada kesempatan ini pak Dokter hanya menyampaikan penyakit campak dan antrak yang berpotensi di wilayah Desa Moyo Mekar. Berdasarkan yang pemaparan Pak Dokter bahwa penyakit campak sudah ada di udara yang diakibatkan percikan ludah dari mulut dan menyerang anak-anak sekitar 9 bulan dan si penderita hanya terjangkit hanya satu kali dalam seumur hidup. Campak ada 4 fase diantaranya fase inkubasi gejalanya anak-anak merasa demam, kemudian fase produrmal gejalanya sudah dapat dilihat seperti batuk-batuk, demam tinggi dan mata-mata merah dan fase makulo pakuler gejalanya muncul bercak-bercak merah diseluruh tubuh. Dan fase terakhir adalah fase penyembuhan. Pada penyakit campak terdapat komplikasi diantaranya infeksi telinga luar, infeksi tenggorokan, infeksi paru-paru serta menderita diare. Dan cara menghindari dan mengatasinya adalah sering imunisasi campak, makan makanan yang bergizi, minum obat sesuai gejala serta istirahat yang cukup dan teratur.
Lain lagi dengan penyakit atrak (radang limpah) ujar pak Dokter. Penyakit ini disebabkan oleh hewan mamalia pemakan rumput. Antrak ini berasal dari Bahasa Inggris yang artinya batu bara. Itu disebabkan karena luka pada penderita antrak terdapat warna hitam di lukanya seperti warna batu bara. Ada 3 cara penularan antrak yaitu melalui luka lecet, abrasi  dan pernapasan (mulut yang makan makanan yang mengandung spora) sehingga terdapa beberapa bentuk antrak diantaranya antrak kulit, antrak saluran pencernaan, antrak paru-paru serta antrak meningitis.
Lanjut pak Dokter dari penjelasan diatas antrak dapat dibagi menjadi 3 macam yaitu antrak kawasan industri, antrak daerah pertanian dan antrak daerah laboaratorium. Dari ketiga macam antrak tersebuat yang berpotensi ada di Kecamatan Moyo Hilir umumnya dan Desa Moyo Mekar khususnya adalah antrak daerah pertanian karena selain Kecamatan Moyo Hilir merupakan daerah peternakan juga didominasi oleh mayoritas masyarakatanya adalah petani serta hamparan sawah yang tersebar di Wilayah Kecamatan Moyo Hilir.
Untuk itu kita selaku masyarakat haruslah berprilaku hidup sehat sehingga kita tidak mudah terjangkit penyakit yang berpotensi penyakit KLB (kejadian luar biasa) serta sering-seringlah berkonltasi dengan pihak kesehatan untuk menghindari sesuatu yang lebih fatal yang akhirnya mengakibatkan kematian. (Ughy-Gempar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar