OMBAK BESAR MENGHEMPASKAN KAPAL
NELAYAN HINGGA RUSAK
Hujan, selain dapat
memberikan manfaat bagi kelangsungan hidup manusia tapi juga dapat mendatangkan
mudorat, seperti banjir, tanah longsor, dan kerap kali menjadi perusak hasil
panen para petani ketika musim panen padi dan kacang hijau akan tiba. Biasanya
hujan juga diikuti dengan angin kencang dan disertai dengan ombak besar.
Curah hujan yang
tinggi disertai angin kencang mengguyur wilayah Kabupaten Sumbawa sejak empat
hari lalu. Kondisi ini ternyata memberikan dampak buruk bagi aktivitas nelayan
yang berada di pesisir pantai utara Pulau Sumbawa terutama tiga desa yang
berada di Kecamatan Moyo Utara. Desa Ai Bari, Desa Labu Sao dan Desa Limung
Kecamatan Moyo Utara secara geografis letaknya berada diantara ujung Tanjung
Menangis (Pulau Sumbawa) dengan ujung Raja Sua’ (Pulau Moyo). Sehingga angin
barat yang bertiup dari laut jawa langsung mengarah ketiga desa ini yang letaknya berdekatan.
Dengan kondisi cuaca
buruk yang masih berlangsung sampai pada saat ini membuat para nelayan tidak
dapat berbuat apa-apa dan sementara menunggu cuaca membaik, para nelayan
memanfaatkan waktu untuk memperbaiki alat tangkapan ikan mereka, seperti
menambal lubang-lubang jaring yang robek karena batu karang serta mengecek
kondisi perahu mereka yang dinaikan ke daratan.
Cuaca buruk ini juga
telah menghancurkan sebuah kapal nelayan milik bapak Abang Pulang, begitu sapaan
akrab salah seorang warga asal Aceh yang kini menetap di Ai Bari sejak empat
tahun yang lalu. Kapalnya rusak dihempas oleh ombak serta angin kencang yang
berada di bibir pantai pada hari ahad kemarin. Kini para nelayan hanya bisa
berharap semoga cuaca ini segera membaik agar nelayan dapat melaut kembali
seperti biasa. (Muammar Al-Vharozi)***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar