Rabu, 14 Maret 2012

CUACA BURUK KEMBALI MELANDA


OMBAK BESAR MENGHEMPASKAN KAPAL NELAYAN HINGGA RUSAK   


Hujan, selain dapat memberikan manfaat bagi kelangsungan hidup manusia tapi juga dapat mendatangkan mudorat, seperti banjir, tanah longsor, dan kerap kali menjadi perusak hasil panen para petani ketika musim panen padi dan kacang hijau akan tiba. Biasanya hujan juga diikuti dengan angin kencang dan disertai dengan ombak besar.
Curah hujan yang tinggi disertai angin kencang mengguyur wilayah Kabupaten Sumbawa sejak empat hari lalu. Kondisi ini ternyata memberikan dampak buruk bagi aktivitas nelayan yang berada di pesisir pantai utara Pulau Sumbawa terutama tiga desa yang berada di Kecamatan Moyo Utara. Desa Ai Bari, Desa Labu Sao dan Desa Limung Kecamatan Moyo Utara secara geografis letaknya berada diantara ujung Tanjung Menangis (Pulau Sumbawa) dengan ujung Raja Sua’ (Pulau Moyo). Sehingga angin barat yang bertiup dari laut jawa langsung mengarah ketiga  desa ini yang letaknya berdekatan.
Dengan kondisi cuaca buruk yang masih berlangsung sampai pada saat ini membuat para nelayan tidak dapat berbuat apa-apa dan sementara menunggu cuaca membaik, para nelayan memanfaatkan waktu untuk memperbaiki alat tangkapan ikan mereka, seperti menambal lubang-lubang jaring yang robek karena batu karang serta mengecek kondisi perahu mereka yang dinaikan ke daratan.
Cuaca buruk ini juga telah menghancurkan sebuah kapal nelayan milik bapak Abang Pulang, begitu sapaan akrab salah seorang warga asal Aceh yang kini menetap di Ai Bari sejak empat tahun yang lalu. Kapalnya rusak dihempas oleh ombak serta angin kencang yang berada di bibir pantai pada hari ahad kemarin. Kini para nelayan hanya bisa berharap semoga cuaca ini segera membaik agar nelayan dapat melaut kembali seperti biasa. (Muammar Al-Vharozi)***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar