Moyo Hilir
(22/03), banjir yang melanda sebagian besar Kabupaten Sumbawa khususnya Kecamatan Moyo Hilir sangat merugikan warga. Rumah, persawahan, perkebunan dan lain-lain
semuanya di hantam banjir. Tapi sebagian kecil masyarakat di Desa Berare
kecamatan moyo hilir terutama para pemuda-pemuda desa memanfaatkan kondisi ini
sebagai mata pencaharian sementara. Air yang setinggi dada orang dewasa dekat
jembatan berare di manfaatkan pemuda sekitar untuk mendapatkan upah dari masyarakat
lain yang hendak menyeberang melintasi genangan air untuk menyeberangkan kendaraannya. Upah yang
cukup menggiurkan mereka terima dari pemilik kendaraan yang meminta untuk diseberangkan dengan tarif sebesar 10.000-20.000 rupiah perkendaraan. Total yang bisa didapatkan sehari tidak kurang dari Rp 200.000 sehari.
Abdul Latif, salah seorang pemuda sekitar
mengatakan “yang kami lakukan ini semata-mata untuk mempermudah perjalanan
masyarakat pengguna jalan yang sangat butuh bantuan untuk menyeberangkan
kendaraannya, harga tersebut kami bagi
rata dengan teman-teman yang lain” ujar nya. Ditambahkan lagi oleh Surya (rekan
Abdul Latif) yang menjelaskan tentang hal tersebut “ saya dan teman-teman
berjumlah enam orang tidak memberatkan masyarakat, masyarakat sendiri yang menawarkan
upah kepada kami, karena niat membantu
itu pun kami terima untuk sekedar menambah uang saku” Ujar nya.
Masyarakat
sangat besyukur dengan adanya pemuda-pemuda tersebut karena dengan jasanya
masyarakat terutama masyarakat pengguna jalan sangat terbantu untuk akses lalu
lintas dalam kondisi banjir. Pemerintah setempat sangat bangga dengan
kreatifitas pemuda-pemuda tersebut. Dan harapan para pemuda-pemuda tersebut agar
Pemerintah melihat kerja kerasnya dan bisa memberi pekerjaan yang selayaknya
setelah bencana tersebut usai.( Ryan Gempar)***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar