Kamis, 22 Maret 2012

MENGAIS REJEKI DISELA BANJIR




Moyo Hilir (22/03), banjir yang melanda sebagian besar Kabupaten Sumbawa khususnya Kecamatan Moyo Hilir sangat merugikan warga. Rumah, persawahan, perkebunan dan lain-lain semuanya di hantam banjir. Tapi sebagian kecil masyarakat di Desa Berare kecamatan moyo hilir terutama para pemuda-pemuda desa memanfaatkan kondisi ini sebagai mata pencaharian sementara. Air yang setinggi dada orang dewasa dekat jembatan berare di manfaatkan pemuda sekitar untuk mendapatkan upah dari masyarakat lain yang hendak menyeberang melintasi genangan air untuk menyeberangkan kendaraannya. Upah yang cukup menggiurkan mereka terima dari pemilik kendaraan yang meminta untuk diseberangkan dengan tarif sebesar 10.000-20.000 rupiah perkendaraan. Total yang bisa didapatkan sehari tidak kurang dari Rp 200.000 sehari.

Abdul Latif, salah seorang pemuda sekitar mengatakan “yang kami lakukan ini semata-mata untuk mempermudah perjalanan masyarakat pengguna jalan yang sangat butuh bantuan untuk menyeberangkan kendaraannya,  harga tersebut kami bagi rata dengan teman-teman yang lain” ujar nya. Ditambahkan lagi oleh Surya (rekan Abdul Latif) yang menjelaskan tentang hal tersebut “ saya dan teman-teman berjumlah enam orang tidak memberatkan masyarakat, masyarakat sendiri yang menawarkan upah  kepada kami, karena niat membantu itu pun kami terima untuk sekedar menambah uang saku” Ujar nya.

Masyarakat sangat besyukur dengan adanya pemuda-pemuda tersebut karena dengan jasanya masyarakat terutama masyarakat pengguna jalan sangat terbantu untuk akses lalu lintas dalam kondisi banjir. Pemerintah setempat sangat bangga dengan kreatifitas pemuda-pemuda tersebut. Dan harapan para pemuda-pemuda tersebut agar Pemerintah melihat kerja kerasnya dan bisa memberi pekerjaan yang selayaknya setelah bencana tersebut usai.( Ryan Gempar)***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar