Senin, 09 Juli 2012

KURANGNYA AIR IRIGASI


SAWAH KERING, PETANI SEDOT AIR KALI

Kurangnya air irigasi yang mengairi sawah, para petani menggunakan segala cara untuk mengairi sawah mereka salah satunya dengan cara menyedot air sungai menggunakan mesin penyedot air. Ketakutan petani yang sawahnya mengalami kekeringan tidak akan memperoleh hasil. Mengingat hasil panen pertama pada tahun ini sangatlah menurun di karenakan tanaman para petani terendam banjir pada bulan februari dan april lalu. Para petani tidak tanggung-tanggung mengeluarkan modal untuk mengairi sawah mereka yang kering dengan bantuan mesin penyedot air, Padahal itu belum tercukupi semua area persawahan dan nantinya para petani akan mengeluh jika hasil panennya nanti kurang dari modal yang mereka keluarkan, namun para petani tersebut harus berani mengambil resiko dari pada mengalami gagal panen.

Tahami 42 tahun warga desa Berare mengatakan bahwa area persawahannya kering dan jika tidak di airi menggunakan mesin penyedot air maka tahami akan mengalami gagal panen. “ dari pada saya mengalami gagal panen, saya harus rela mengeluarkan modal lebih untuk mengairi sawah saya, mengingat kebutuhan pangan sehari-hari dan pada bulan ramadhan mendatang akan meningkat. Karena itulah saya harus berani mengambil resiko mengeluarkan modal lebih”.

Pemerintah sekiranya bisa memperhatikan kondisi para petani di kecamatan Moyo Hilir. Kemungkinan besar para petani akan mengalami gagal panen. Selain itu, harga sembako di bulan ramadhan akan melonjak naik sementara hasil panen para petani kita menurun drastis.                                   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar