SAWAH KERING, PETANI SEDOT AIR KALI
Kurangnya air irigasi yang mengairi sawah, para petani
menggunakan segala cara untuk mengairi sawah mereka salah satunya dengan cara
menyedot air sungai menggunakan mesin penyedot air. Ketakutan petani yang
sawahnya mengalami kekeringan tidak akan memperoleh hasil. Mengingat hasil
panen pertama pada tahun ini sangatlah menurun di karenakan tanaman para petani
terendam banjir pada bulan februari dan april lalu. Para petani tidak
tanggung-tanggung mengeluarkan modal untuk mengairi sawah mereka yang kering
dengan bantuan mesin penyedot air, Padahal itu belum tercukupi semua area
persawahan dan nantinya para petani akan mengeluh jika hasil panennya nanti
kurang dari modal yang mereka keluarkan, namun para petani tersebut harus berani
mengambil resiko dari pada mengalami gagal panen.
Tahami 42 tahun warga desa Berare mengatakan bahwa area
persawahannya kering dan jika tidak di airi menggunakan mesin penyedot air maka
tahami akan mengalami gagal panen. “ dari pada saya mengalami gagal panen, saya
harus rela mengeluarkan modal lebih untuk mengairi sawah saya, mengingat
kebutuhan pangan sehari-hari dan pada bulan ramadhan mendatang akan meningkat.
Karena itulah saya harus berani mengambil resiko mengeluarkan modal lebih”.
Pemerintah sekiranya bisa memperhatikan kondisi para petani
di kecamatan Moyo Hilir. Kemungkinan besar para petani akan mengalami gagal
panen. Selain itu, harga sembako di bulan ramadhan akan melonjak naik sementara
hasil panen para petani kita menurun drastis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar