Raskin (Beras
Miskin) merupakan salah satu program Pemerintah yang langsung dirasakan dan
dinikmati oleh masyarakat miskin. Program ini sangat membantu mengatasi
kelaparan dan kekurangan bahan makanan khususnya beras di tengah masyarakat dan
merupakan salah satu program pemerintah yang dinilai sukses oleh seluruh
lapisan masyarakat.
Namun tahun
ini khususnya jatah raskin untuk bulan Juni dan Juli, mengalami penerunan
hingga lebih dari 50 %. Jatah raskin yang semula diterima semula 110 sak, sekarang
hanya mendapat jatah cuma 48 sak. Hal ini sangat membingungkan dan
menghawatirkan, ketika masyarakat sangat mengharapkan raskin ini. Di temui Sabtu
(14/7) di Kantor Desa Moyo Mekar bapak Irwansyahruddin (Kades) mengungkapkan
bahwa tidak hanya Desa Moyo Mekar saja mengalami penurunan jatah raskin tetapi
seluruh Provinsi NTB mengalami penurun hingga 19 %. Itu disebabkan karena oleh
data hasil sensus penduduk pada Tahun 2011 yang menggambarkan bahwa tingkat
kesejahteraan masyarakat NTB mengalami peningkatan, ujarnya.
Tambahnya
lagi, pendataan itu tidak bisa menjadi alat ukur untuk menurunkan jatah raskin
ini karena kondisi masyarakat berubah dengan berjalannya waktu. Kondisi
masyarakat yang sangat nyata di tengah masyarakat adalah dimana sebagian
masyarakat meminjam beras ke tetangganya terlebih dahulu dan menggantinya
setelah raskin dibagikan. Kondisi ini diperparah dengan banyaknya masyarakat
yang mengalami gagal panen. Kondisi ini sudah saya laporkan dan komplinkan ke
bagian ekonomi Kabupaten Sumbawa, semoga ada tanggapan dan dengan cepat
merespon kondisi ril masyarakat, tegasnya.
Semoga
tulisan ini dapat menggugah hati pemerintah dan mengerti kondisi nyata
masyarakat yang sebenarnya sehingga dalam pengambilan keputusan tepat sasaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar