SULITNYA AKSES SISWA MENUJU SMAN 1 MOYO UTARA
Menuntut ilmu merupakan
perintah agama yang sangat penting untuk dilaksanakan. Jika menyimak dalam
ayat-ayat al-qur’an dan hadist Rasulullah SAW akan ditemukan beberapa
perintah yaitu tentang menuntut ilmu.
Surah yang pertama kali turun, yaitu Surah Al-‘Alaq (96), bahkan diawali dengan
perintah “Bacalah!” Hal ini menunjukkan anjuran kepada kita untuk membaca,
mempelajari, dan memahami segala sesuatu sebagai cara untuk menuntut ilmu. Hadist-hadist Rasulullah SAW juga banyak
menjelaskan perintah untuk menuntut ilmu, diantaranya seperti yang diriwayatkan
oleh Ibnu Majah yang berbunyi:Dari Anas bin Malik berkata: Rasulullah SAW
bersabda: “Menuntut ilmu itu wajib atas setiap orang muslim….”
Oleh karena pentingnya
ilmu pengetahuan, menuntut ilmu wajib hukumnya bagi setiap muslim tanpa
membedakan jenis kelamin, status sosial, maupun ekonominya. Baik yang kaya,
miskin, laki-laki, perempuan, pemimpin, atau rakyat biasa, tetap diwajibkan
menuntut ilmu. Menuntut ilmu juga termasuk Fi
Sabiilillah, sebagaimana sabda
Rasulullah SAW yang berbunyi: Dari Anas r.a. meriwayatkan dari Rasulullah SAW bersabda:”Siapa
yang keluar (rumah) untuk mencari ilmu maka dia termasuk Fi Sabiilillah sampai
ia pulang.” (H.R. Tirmizi) Hal inilah yang menjadi dasar dan juga motivasi bagi
para siswa SMAN 1 Moyo Utara untuk tetap menuntut ilmu.
Sebagaimana diketahui
bahwa keberadaan SMAN 1 Moyo Utara yang berlokasi di Desa Sabang, tepatnya di
depan jalan Lintas Sumbawa-Moyo Utara merupakan satu-satunya Sekolah Menengah Atas yang ada di Kecamatan Moyo Utara.
Sehingga masyarakat yang berada di wilayah kecamatan ini yang terdiri dari
beberapa desa, diantaranya adalah Desa Kukin, warganya menuntut ilmu di SMAN 1
Moyo Utara. Desa ini merupakan desa yang paling jauh jarak tempuhnya (±3 km)
menuju SMAN 1 Moyo Utara dibandingkan dengan desa-desa lain yang ada di
Kecamata Moyo Utara.
Sebagian besar
siswa-siswi SMAN 1 Moyo Utara berjalan kaki menuju ke sekolah karena selain
tidak memiliki kendaraan pribadi, transportasi berupa angkutan umum (bemo) pun
masih minim dan uang saku pun tidak cukup untuk membayar ojek. Perjalanan yang
ditempuh dengan berjalan kaki bagi para siswa memakan waktu kurang lebih 60
menit. Kondisi ini semakin diperparah
dengan turunnya hujan di wilayah Kecamatan Moyo Utara Kab. Sumbawa.
Keadaan para
siswa sangat memprihatinkan karena mereka harus berpacu dengan waktu agar bisa
sampai ke sekolah dengan tepat waktu. sementara dalam perjalanan mereka
dihadapkan dengan hujan, sehingga terkadang harus mencari tempat berteduh agar
tidak kebasahan dan kondisi jalan yang penuh dengan kubangan air juga ikut
menghambat, sehingga mereka terkadang terlambat sampai ke sekolah.Tapi itu tidak menyurutkan semangat para siswa untuk
menuntut ilmu karena ingin meneruskan pembangunan negara ini yang ditopang
dengan SDM yang intelek dan mampu berdaya saing. Para siswa menyadari bahwa
pendidikan sangat penting dewasa ini karena tanggung jawab perubahan watak anak
bangsa berada di pundaknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar