PERJUANGAN IBU MARIAM TERHADAP PENDIDIKAN ANAKNYA
Negara kita yang belum terlepas dari kemiskinan membuat
masyarakat yang berekonomi menengah ke bawah harus berjuang melawan kemajuan
zaman pada masa kini. Contohnya Ibu Mariam Warga Desa Moyo yang usianya sudah mencapai 68 tahun harus
berjuang demi melihat kedua anaknya cerah menatap masa depan.
Ibu Mariam istri dari Bapak Abdul Hamer yang berprofesi
sebagai buruh tani ini harus membantu suaminya untuk mencukupi kebutuhan hidup
sehari-hari dan untuk pendidikan kedua anaknya yang sekarang sudah menduduki
bangku sekolah di Madrasah Aliyah. Ibu mariam memilih menjual es cendol dan
berbagai makanan lain siap saji seperti tahu dan tempe. Pendapatan ibu ini
perharinya mencapai Rp100.000, meski cukup besar namun modal awal ibu Mariam di
dapat dari pinjaman tetangga. Jadi sedikitnya ibu ini hanya bisa mengantongi
Rp50.000 itupun belum termasuk modal untuk keesokan harinya. Melihat nilai
rupiah yang di dapat ibu ini tidak sbanding dengan pengeluaran sehari-hari
apalagi harga sembako semakin hari semakin melonjak naik.
Pemerintah sekiranya bisa memantau lebih dalam kondisi Masyarakat
di Negeri ini yang belum terbebas dari kemiskinan. Sekiranya ini bisa menjadi
batu loncatan untuk kedepan pemerintah bisa serius dalam memerangi kemiskinan Negeri
kita. (GEMPAR SUMBAWA)***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar