LOUNCHING REAKTOR BIOGAS, GERBANG MENUJU HEMAT ENERGI
Kamis (6/9) Pemerintah Kabupaten Sumbawa meresmikan pemakaian
reaktor biogas sekaligus mencanangkan dimulainya pengembangan biogas di
Kabupaten Sumbawa. Kegiatan yang dipusatkan di rumah Bapak Ir. Agus Rahman, warga desa moyo Kecamatan Moyo
Hilir yang merupakan lokasi uji coba reaktor biogas.
Pengembangan biogas dari kotoran sapi di Sumbawa oleh Hivos-Biru yang bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi NTB merupakan gerbang awal menuju pengehematan energi ditengah sulitnya mendapatkan bahan bakar bersubsidi. Pemerintah propinsi NTB memberikan bantuan kepada masyarakat yg tertarik menggunakan biogas. Bantuan yang diberikan kepada masyarakat berupa material seperti batu bata, semen, besi, dan lain sebagainya senilai 3 juta rupiah. Masyarakat yang berminat membangun reaktor diharap memberikan kontribusi berupa material seperti pasir dan krikil serta ongkos tukang sebesar 600.000 rupiah. Hivos-BIRU sendiri mensubsidi senilai 2 juta rupiah.
Melalui
program ini akan dibangun 100 unit reaktor di pulau Sumbawa. Pemerintah
provinsi menunjuk Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi sebagai leading
sector-nya. Untuk melaksanakan program BIRU di Sumbawa, hivos bekerja sama
dengan Pemerhati lingkungan Hidup sebagai mitra pembangun. Program ini mendapat
sambutan dan antusias masyarakat. Direktur Pilah, Husnul yati, menjelaskan lebih
dari 300 warga mendaftarkan diri sebagai pengguna biogas. Oleh karena jumlah
peminat yang besar, dinas pertambangan dan energy provinsi NTB dan hivos-BIRU
mengembangkan mekanisme untuk menjaring mayarakat yang layak mendapatkan
bantuan ini.
Manfaat
biogas langsung di rasakan masyarakat. Seperti yang di sampaikan Pak Agus bahwa
menggunakan biogas sangat menguntungkan. “Memasak menjadi lebih cepat dan lebih
mudah serta lebih irit”. Hal senada juga di sampaikan ibu Nurwahidah, (31 tahun)
warga Desa Moyo bahwa sejak menggunakan biogas Ibu Nurwahidah tidak tergantung
lagi pada minyak tanah “ sekarang saya tidak takut kehabisan bahan bakar, cukup
Dengan Kotoran Sapi, bahan bakar selalu tersedia” jelasnya.
Biogas
diharapkan menjadi salah satu sumber energy alternatif di Kabupaten ini. Dengan
populasi ternak yang cukup besar, Pengembangan Biogas memiliki peluang besar
untuk di kembangkan. Upaya kearah tersbut dapat dicapai dengan Kerja Keras
dan kerjasama. Seiring semakin berkurangnya minyak tanah, masyarakat sekiranya
bisa memanfaatkan biogas.
Hmm, sangat informatif thanks kwn! Simak juga berita kami 4 Ide Kreatif dari Kampung Media At Tabayyun
BalasHapus