SENI DAERAH SUMBAWA
(Bagian Pertama)
Dalam semua kebudayaan di dunia terdapat tujuh unsur yang universal, yaitu bahasa, sistem teknologi, sistem mata pencaharian hidup atau ekonomi, organisasi sosial, sistem pengetahuan, religi dan kesenian.
Bila kebudayaan diartikan seperti diatas, maka bidang kesenian pada hakekatnya adalah unsur kebudayaan yang bersumber pada aspek perasaan yaitu perasaan estetis. Rasa estetis inilah yang mendorong pertumbuhan manusia yantuk menciptakan aneka ragam kesenian guna memenuhi kebutuhan akan nilai-nilai keindahan. Namun citra keindahan manusia itu tidaklah sama dan mengalami perubahan sesuai konteks budaya dimana ia hidup didalamnya. Dilihat dari fungsinya seni adalah sarana untuk mengobyektifkan pengalaman batin sehingga dapat di kontemplasi dan dipahami maknanya. Sebagai contoh adalah kesenian Sumbawa yang memiliki corak tersendiri diantara anekaragam kesenian Indonesia lainnya. corak kesenian Sumbawa secara jelas mencerminkan citra rasa kehidupan masyarakat, dengan kata lain mampu mengkomunikasikan tata nilai budaya masyarakat bangsanya.
Seperti daerah-daerah lain di Indonesia memiliki kesenian daerah, maka di daerah Sumbawa pun tumbuh dan berkembang berbagai jenis kesenian, baik yang tradisional maupun non tradisional. Kesenian daerah Sumbawa meliputi : seni musik, seni tari, seni rupa, seni teater, seni sastra.
Seni Musik
Alat musik yang dikenal secara turun temurun di kalangan Tau samawa adalah gong, genang, sarune, palompong.
Gong genang dan sarune pada mulanya dimainkan untuk mengiringi permainan kuntao (pencak silat). Ansambel musik gong genang ini dimaikan pula ketika suatu keluarga menyelenggarakan upacara adat seperti sunat rasul, upacara perkawinan.
Dewasa ii gong genang dipadukan dengan alat musik lainnya seperti palompong, satong srek, rebana rea (kebo), kul-kul, gero yang melahirkan irama khas lebih serono dan menyentu. Fungsi lain yang tidak kurang pentingnya adalah sebagai musik pengiring tari garapan atau kreasi baru.
Seni Tari
Melalui tembang yang mengiringi tari tanak melahirkan suasana magis merupakan asal muasal tari-tari daerah Sumbawa. Seniman tari Sumbawa mendapat inspirasi dari gerakan tari tanak disamping gerakan-gerakan lainnya telah mentradisi dalam masyarakat, seperti gerakan yang terdapat pada upacara adat, permainan rakyat, berbagai gerakan ketrampilan kaum wanita dan lain-lain.
Sumbawa sejak lama mengenal trai tradisional yaitu tari yang sudah ada di daerah Sumbawa sejak dahulu. Tari tersebut sudah mempunyai pola tertentu. Adalagi tari garapan. Yang dimaksud dengan tari garapan adalah tari tradisional diperbaharui, digarap beberapa bagian misalnya desain lantai, iringan, busana dengan tidak melunturkan kesan tradisional tersebut. Disamping itu dikenal bahkan telah dihayati masyarakat secara luas, yaitu tari kreasi.
Tari kreasi adalah tari ciptaan baru yang merupakan hasil kreativitas seniman pencipta. Tari kreasi itu bersumber dari unsur-unsur gerak, gaya dan lain-lain yang ada dalam tari daerah Sumbawa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar