Sistem panen padi yang digunakan oleh petani khususnya disumbawa
rata-rata menggunakan system semi modern. system panen seperti ibi masih
bercampur antara modern dengan tradisional. seperti halnya yang dilakukan oleh
petani di Moyo Hilir. pada musim panen, untuk memanen padi masih menggunakan
sabit untuk memotong padi dan menggunakan mesin untuk memisahkan biji padi
dengan tangkainya.
Menurut pak Jafar yang merupakan
pemilik sawah yang sedang dipanen “ dengan adanya motor panen paadi ini sangat
membantu kami para petani dalam memanen padi. Dulu panen padi disawah saya ini
dikerjakan selama 1 minggu baru selesai. sekarang dengan menggunakan motor
pemanen padi dikerjakan kurang dari 2 hari”.
Sewa motor panen padi ini terhitung
cukup murah. Sama dengan jumlah bagi hasil yang dikerjakan secara manual oleh
penyinggu yaitu “nyinggu 16”. Tambah pak Jafar kepada kru Gempar.
Nyinggu 16 merupakan isitilah orang Sumbawa
dalam bagi hasil dengan orang yang memanen padi. Nyinggu 16 maksudnya bagian
hasil panen setelah mencapai 16 takaran (berupa belik,ember,karung dll), 14
bagian untuk pemilik sawah sedangkan 2 bagian untuk pekerja.
Semoga ditahun-tahun yang akan dating
dapat dibuat karyayang tentunya sangat bermanfaat bagi masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar