Jumat, 16 November 2012

LAGI-LAGI, DESA MOYO MEKAR WAKILI SUMBAWA DALAM LOMBA HATINYA PKK TINGKAT PROPINSI


Belum hilang di ingatan kita bahwa Desa Moyo Mekar pada bulan ini telah mewakili Kabupaten Sumbawa dalam kegiatan PPKSS (Pemberdayaan Perempuan Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera) tingkat provinsi, lagi-lagi pada bulan yang sama desa yang terhitung masih seumur jagung ini (baru devinitif) dipercaya kembali mewakili kabupaten Sumbawa untuk mengikuti lomba hatinya PKK tingkat Provinsi.

Kamis (15/11) tim penilai dari Provinsi menyambangi Desa Moyo Mekar. Dalam sambutannya ibu RIBAHAN selaku ketua tim (wakil ketua POKJA III TP PKK Provinsi ) mengungkapkan bahwa hatinya PKK merupakan singkatan dari (Halaman, asri, teratur, indah dan nyaman). Tambahnya lagi bahwa ini merupakan kegiatan POKJA III pada TP PKK yang menitik beratkan pada pemanfaatan pekarangan yang ditanami dengan sayur mayur, apotik hidup (jahe, kunyit, saladeri, laos dll) serta keteraturan penataan pekarangan sehingga indah dan nyaman di pandang.

Setelah acara penyambutan dilanjutkan dengan penilaian lapangan (memantau pekarangan warga). Di awal perjalanan tim juri sudah disuguhkan dengan keindahan dan kebersihan lingkungan(pekarangan) warga yang ditata dengan rapi dan indah  sehingga pekarangan warga terlihat asri. Dalam kegiatan ini juga POKJA III TP PKK Desa Moyo Mekar juga membuat warung hidup PKK yang menyajikan semua hasil perkebunan (pekarangan warga) tanaman obat, sayur sayuran serta buah-buahan.

Di tempat lain bapak IRWANSYAHRUDDIN selaku Kepala Desa Moyo Mekar mengungkapkan walaupun Desa ini baru 6 tahun defenitif tapi tidak kalah dengan desa yang sudah lama ada. Tambahnya lagi bahwa Desa kami ini bukan merupakan desa siluman yang menyulap pekarangan pada saat lomba saja tetapi ini merupakan sudah menjadi darah daging dan rutinitas warga yang paham dan mampu memanfaatkan tanah pekarangannya. Bagi masyarakat yang tidak memiliki pekarangan mereka memanfaatkan plastic bekas dan diisi dengan tanah sehingga dapat ditanami bunga hias, sayuran maupun tanaman obat. Tegasnya.

Semoga 1 Muharram 1434 Hijriah ini adalah momentum yang baik sehingga tercipta masyarakat yang hidup berdampingan secara damai serta masyarakat yang mandiri dan mampu berdaya saing dengan tetap berpegang teguh kepada pancasila dan UUD 1945 yang diperkuat dengan Al-qur’an sebagai pondasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar