MEWUJUDKAN SUMBAWA SEBAGAI KABUPATEN PETERNAKAN DALAM MENDUKUNG PROGRAM NTB-BSS DAN SWASEMBADA DAGING 2014
Moyo Hilir (27/11), merupakan puncak acara kontes ternak dan lomba kelompok berbasis agribisnis peternakan se-Kabupaten Sumbawa yang diwakili oleh Kecamatan Moyo Hilir. Sebelumnya telah dimulai melalui seleksi ternak di setiap kecamatan se-Kabupaten Sumbawa. Kegiatan ini merupakan wujud dalam menyukseskan program Sumbawa sebagai Kabupaten peternakan dalam mendukung program NTB Bumi Sejuta Sapi (BSS) dan swasembada daging tahun 2014 mendatang. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Peternakan kabupaten Sumbawa dalam sambutannya. Selain itu, beliau juga telah meningkatkan Program lamtorolisasi atau membudidayakan pohon lamtoro sebagai penunjang pakan ternak yang bisa tumbuh dalam masa yang panjang.
Kontes Ternak dalam kriteria penilaiannya meliputi sapi pejantan, bibit sapi pejantan, sapi induk, bibit sapi induk, kerbau jantan, bibit kerbau jantan, kerbau induk, bibit kerbau induk, dan kuda poni yang semuanya di nilai dari tinggi hingga berat ternak yang dikonteskan. Dalam penilaiannya dilakukan oleh tim juri yang berasal dari Dinas Peternakan, Dinas penyuluhan, dan Universitas Samawa (UNSA). Dalam kontes ini Kecamatan Empang keluar sebagai juara umum. Salah satu ternak dari kecamatan Empang yang memperoleh juara pertama dimenangkan oleh kerbau milik Bapak Jamaludin Desa Gapit, dengan kategori kerbau pejantan.
Penyerahan hadiah utama dalam kontes ini oleh Bapak Bupati Sumbawa Drs. H. Jamaluddin Malik beserta jajarannya dan juga oleh Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Sumbawa yang diikuti oleh Camat Moyo Hilir dan Kapolsek Moyo Hilir. Dalam sambutan Bupati Sumbawa berharap pada tahun 2014 mendatang Sumbawa bisa menjadi Kabupaten Peternakan dan Menjadi salah satu Kabupaten swasembada daging. Dalam hal ini beliau berharap partisipasi dari semua kalangan masyarakat untuk mendukung Kabupaten Sumbawa sebagai Kabupaten Peternakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar