BAKALILI SEBAGAI
KEGIATAN MASYARAKAT PANTAI UNTUK MENJAGA KELESTARIAN HUTAN BAKAU
Bakalili
merupakan kegiatan Masyarakat Pantai untuk mencari kerang,
siput, dan lain lain saat air laut sedang surut. Contohnya masyarakat Desa Olat Rawa Kecamatan Moyo Hilir
berbondong-bondong pergi ke pantai untuk mencari siput atau yang sering di kenal dalam bahasa
Sumbawa yaitu ’’siso” dan lain-lain saat air sedang surut, para pencari siput
(siso) ini selalu berkelompok dan membawa bekal seperti nasi yang biasanya di
makan dengan isi kerang yang masih mentah.
Yang lebih
menariknya lagi, ketika tamu yang datang ke desa tersebut ketika air laut
sedang surut sering di ajak untuk bakalili sebagai buah tangan. Pencariaan
semacam ini sangat membantu dalam menjaga kelestarian pesisir pantai karena
pencarian ini hanya pada hutan bakau. oleh karena itu masyarakat Desa tersebut
selalu menjaga kelestarian hutan bakau demi terjaganya kegiatan yang mereka
anggap sudah tradisi ini.
Laut memang
banyak menyimpan kekayaan alam yang dapat di manfaatkan oleh manusia untuk
kebutuhan hidup namun Tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab yang hanya
memanfaatkan kekayaan laut tanpa menjaga kelestariannya sering kita jumpai,
contohnya perusakan laut akibat bahan peledak untuk menangkap ikan. Oleh sebab
itu sekiranya masyarakat terutama masyarakat daerah pantai bisa menjaga
kelestarian laut demi generasi yang akan datang. Karena selain menggunakan
bahan peledak masih banyak cara tanpa adanya perusakan yang bisa dilakukan untuk pemanfaatan sumber
daya laut seperti bakalili. (gempar
Sumbawa)***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar