Senin, 05 November 2012

BAKALILI ( TRADISI MENCARI KERANG DAN SIPUT )


BAKALILI SEBAGAI KEGIATAN MASYARAKAT PANTAI UNTUK MENJAGA KELESTARIAN HUTAN BAKAU

Bakalili merupakan kegiatan Masyarakat Pantai untuk mencari kerang, siput, dan lain lain saat air laut sedang surut. Contohnya masyarakat  Desa Olat Rawa Kecamatan Moyo Hilir berbondong-bondong pergi ke pantai untuk mencari siput  atau yang sering di kenal dalam bahasa Sumbawa yaitu ’’siso” dan lain-lain saat air sedang surut, para pencari siput (siso) ini selalu berkelompok dan membawa bekal seperti nasi yang biasanya di makan dengan isi kerang yang masih mentah.


Yang lebih menariknya lagi, ketika tamu yang datang ke desa tersebut ketika air laut sedang surut sering di ajak untuk bakalili sebagai buah tangan. Pencariaan semacam ini sangat membantu dalam menjaga kelestarian pesisir pantai karena pencarian ini hanya pada hutan bakau. oleh karena itu masyarakat Desa tersebut selalu menjaga kelestarian hutan bakau demi terjaganya kegiatan yang mereka anggap sudah tradisi ini.

Laut memang banyak menyimpan kekayaan alam yang dapat di manfaatkan oleh manusia untuk kebutuhan hidup namun Tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab yang hanya memanfaatkan kekayaan laut tanpa menjaga kelestariannya sering kita jumpai, contohnya perusakan laut akibat bahan peledak untuk menangkap ikan. Oleh sebab itu sekiranya masyarakat terutama masyarakat daerah pantai bisa menjaga kelestarian laut demi generasi yang akan datang. Karena selain menggunakan bahan peledak masih banyak cara tanpa adanya perusakan yang bisa dilakukan untuk pemanfaatan sumber daya laut seperti bakalili. (gempar Sumbawa)***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar