Kamis, 07 Juni 2012

ADA YANG ASYIK DI POSYANDU (POSYANDU BAGI LANSIA)


Imunisasi merupakan investasi kesehatan masa depan karena bersifat pencegahan terhadap penyakit (sedia payung sebelum hujan). Melalui imunisasi perlindungan terhadap infeksi penyakit sangatlah efektif dan jauh lebih murah dibandingkan dengan mengobati seseorang apabila telah jatuh sakit dan harus dirawat di rumah sakit. Namun, sampai saat ini masih terdapat masalah-masalah dalam pemberian imunisasi, antara lain pemahaman orang tua yang masih kurang pada sebagian masyarakat, mitos salah tentang imunisasi, dan lain sebagainya. Kamis (7/6) KM Gempar berkesempatan memantau langsung kegiatan imunisasi di Posyandu Melati Desa Moyo.

Posyandu Melati Desa Moyo kini diwarnai dengan kagiatan baru yakni posyandu bagi lansia. Posyandu bagi lansia ini juga dilakukan bersamaan dengan imunisasi bagi bayi/balita dan ibu hamil. Seperti biasannya imunisasi bagi bayi dan balita dilakukan untuk mencegah penyakit BCG, polio, DPT/HB, dan campak. Namun untuk lansia lebih kepada konsultasi kesehatan yang bertujuan untuk mengetahui gejala awal datangnya suatu penyakit sehingga bisa dilakukan penanganan lebih awal. Misalnya dengan memberikan suplemen bagi lansia yang mengalami kurang darah (anemia) dan pengecekan/penanganan langsung ke puskesmas bagi lansia yang mengalami tekanan darah tinggi. Ibu “Rogeiyah dan Majena” salah seorang lansia/warga desa moyo yang datang ke posyandu lansia ini merasa senang karena sangat diperhatikan kesehatannya oleh petugas posyandu. Mereka mengatakan ”dengan adanya posyandu seperti ini, kami tidak harus susah payah konsultasi kesehatan kepada dokter atau mantri yang biayanya juga cukup mahal bagi ukuran kami sebagai warga biasa (petani)”.
Namun menurut salah seorang petugas posyandu “Supiani, A.Md.Keb” dari puskesmas Moyo Hilir “antusiasme warga desa moyo terhadap posyandu lansia ini masih kurang. Tercatat tidak sampai sepuluh lansia yang datang mengecek kesehatannya padahal lansia yang ada di desa moyo berjumlah seratus lebih. Petugas kami sudah berusaha jemput bola dengan mengunjungi lansia maupun bayi/balita maupun ibu hamil ke rumahnya masing-masing, namun hal tersebut tentu saja tidak bisa kami lakukan setiap kali ada posyandu/imunisasi seperti ini. Karena kesadaran masyarakat juga tidak bisa tumbuh dengan cara dipaksakan” tambahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar