Senin, 18 Maret 2013

KHASIAT DIBALIK DAUN KELOR

Kelor (Moringa oliefera) tidak asing lagi bagi masyarakat khususnya masyarakat pulau sumbawa. Di sumbawa tanaman ini banyak dijumpai di kebun-kebun, di pinggir jalan bahkan dipekarangan rumah. Sehingga tanaman sayur yang satu ini tidak seperti kebanyakan jenis sayur lainnya yang harus disemprot dengan obat-obatan yang mengandung bahan kimia.
Bagi ibu-ibu rumah tangga daun kelor sering dibuat sayur sehari-hari. Kelor bisa tumbuh dengan cepat, bisa menyesuaikan diri dengan berbagai jenis tanah. Sehingga banyak ditemukan dilingkungan sekitar. Namun siapa sangka, kelor memiliki nutrisi yang amat banyak, Baik dari batang, daun,  buah, bunga dan bijinya.
Menurut  Untung S dari buku Ajaib si Pohon Gaib ( Mengupas Rahasia Tersembunyi Pohon Kelor) tahun 2008, Bahwa daun kelor mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh seperti  protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral. semua jenis asam amino terkandung didalam daun kelor. Telah dilakukan penelitian oleh Jonhi ( dari buku Cegah Malnutrisi Dengan Kelor tahun 2008) di daerah Senegal Barat Daya telah dicoba kemampuan daun kelor untuk mencegah atau mengobati kasus kekurangan gizi pada wanita hamil atau menyusui dan anaknya. Hasilnya antara lain sebagai berikut :
  1. Anak-anak terawat, berat badannya bertambah dan secara keseluruhan kesehatannya semakin meningkat;
  2. Wanita hamil pulih dari penyakit anemia dan bayi-bayinya lahir dengan berat badan yang lebih tinggi;
  3. Produksi ASI (Air Susu Ibu) meningkat;
Selain itu, Mahasiswa semester VI Ilmu peternakan Universitas Samawa tahun 2012 melakukan penelitian, dimana daun kelor dijadikan sebagai pakan unggas, khususnya ayam kampung. Ternyata hasilnya pemberian daun kelor ini sebanyak 30 % dari ransum pakan dapat meningkatkan bobot badan ayam rata-rata 5 gram/hari. 
Dengan demikian daun kelor ini sangat penting peranannya dalam memenuhi kebutuhan gizi manusia maupun ternak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar