Senin, 18 Maret 2013

BIOGAS ATASI KELANGKAHAN MINYAK TANAH



Kelangkahan minyak tanah akhir-akhir ini khususnya di dusun Ai Limung sangat meresahkan warga. selain langkah minyak tanah juga harganya mahal yaitu Rp. 7.500/Liter. sehingga masyarakat beralih menggunakan kayu untuk memasak. pada bulan Desember 2012 Dinas Peternakan menurunkan bantuan berupa pembangunan digester untuk biogas. mengingat sumber daya untuk biogas sangat berlimpah di Ai Limung. digester biogas ini di buat sebanyak 3 buah pada masing-masing kelompok tani ternak, yaitu kelompok Saling Beme, kelompok Panto Gili dan kelompok Kalimung.
Menurut pak Makasau ( Ketua kelompok Saling Beme) “ dengan adanya biogas ini sangat membantu masyarakat dalam mengatasi kelangkahan minyak tanah. Selain itu, kotoran sapi yang banyak ini bisa dimanfaatkan secara maksimal”. Digester biogas yang dibangun dengan kapasitas 4 kubik. Digester diisi dengan feses atau kotoran ternak setiap pagi sebanyak 20 ember feses atau kotoran ternak dicampur dengan air sebanyak 20 ember. Dengan jumlah feses tersebut gasnya bisa digunakan selama sehari semalam. Selain gas, masyarakat juga bisa memanfaatkan limbah biogas yaitu pupuk padat berupa kompos dan pupuk cair.  Gempar****.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar