Kelangkahan minyak tanah akhir-akhir
ini khususnya di dusun Ai Limung sangat meresahkan warga. selain langkah minyak
tanah juga harganya mahal yaitu Rp. 7.500/Liter. sehingga masyarakat beralih
menggunakan kayu untuk memasak. pada bulan Desember 2012 Dinas Peternakan
menurunkan bantuan berupa pembangunan digester untuk biogas. mengingat sumber
daya untuk biogas sangat berlimpah di Ai Limung. digester biogas ini di buat sebanyak 3
buah pada masing-masing kelompok tani ternak, yaitu kelompok Saling Beme,
kelompok Panto Gili dan kelompok Kalimung.
Menurut
pak Makasau ( Ketua kelompok Saling Beme) “ dengan adanya biogas ini sangat
membantu masyarakat dalam mengatasi kelangkahan minyak tanah. Selain itu,
kotoran sapi yang banyak ini bisa dimanfaatkan secara maksimal”. Digester biogas
yang dibangun dengan kapasitas 4 kubik. Digester diisi dengan feses atau
kotoran ternak setiap pagi sebanyak 20 ember feses atau kotoran ternak dicampur
dengan air sebanyak 20 ember. Dengan jumlah feses tersebut gasnya bisa
digunakan selama sehari semalam. Selain gas, masyarakat juga bisa memanfaatkan
limbah biogas yaitu pupuk padat berupa kompos dan pupuk cair. Gempar****.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar