SEKRETARIAT BERSAMA SEBAGAI WADAH PENGEMBANGAN DAN
PEMBINAAN GENERASI MUDA
Moyo Hilir Kabupaten Sumbawa,
Keberadaan sekretariat bersama (sanggar) kecamatan Moyo Hilir memberi dampak positif
bagi generasi muda di Kecamatan ini. Sekretariat bersama yang di dalamnya
terdapat beberapa organisasi seperti organisasi pramuka, LATS (Lembaga Adat
Tana Samawa), Komunitas Kampung Media Digital (KM GEMPAR), karang taruna, dan
KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia) yang bisa membangkitkan keinginan dan kemauan para pemuda untuk bisa
menjadikan dirinya sebagai generasi yang dapat di banggakan oleh Bangsa dan
dapat menjadi tauladan bagi pemuda-pemuda lainnya.
Organisasi dan lembaga yang
bernaung pada sekretariat bersama sangat aktif, seperti Organisasi pramuka yang
membina generasi muda untuk bisa berjiwa
pancasila seperti mottonya “satya ku ku
dharmakan, dharma ku ku baktikan” yang dimana satya itu berarti janji suci dan
dasa dharma adalan 10 perilaku seorang pramuka, kegiatan-kegiatan pramuka antara
lain seperti pembibitan pohon yang nantinya bisa digunakan untuk kegiatan bakti
masyarakat dalam rangka penghijauan.
LATS (Lembaga Adat Tana Samawa)
membina dan mendidik generasi muda bangsa dalam pengembangan kebudayaan daerah
agar kedepannya tidah hilang dan dapat di kenal pada generasi-generasi
nantinya. Eksistensi nilai kebudayaan yang di kembangkan di sekretariat bersama
ini telah mampu mengukir prestasi gemilang pada even-even kebudayaan pada
tingkat kabupaten hingga provinsi.
Komunitas Kampung Media Digital
(KM GEMPAR) yang membina dan mendidik generasi muda untuk bisa berfikir kritis
dan sistematis dengan melatih diri menyampaikan informasi yang sehat dan
bermanfaat sesuai dengan kode etik jurnalis. Keberadaan kampung media digital di
bawah binaan Dishubkominfo profinsi NTB menjadi pelengkap kegiatan
pemuda-pemuda di sekretariat bersama sehingga banyak pengetahuan yang bisa di
peroleh apa lagi di sekretariat ini di lengkapi dengan pasilitas modem router
yang bisa mengakses dunia maya (internet) dan mengajarkan teknologi masa kini.
Organisasi karang taruna yang
memberi kesan positif untuk wilayah desa setempat yang aktif dalam
kegiatan-kegiatan kemasyarakatan seperti gotongroyong dan mengadakan beberapa
kegiatan lainnya seperti perlombaan yang bisa membangkitkan kemauan masyarakat
dari tidak bisa menjadi bisa dan menjadi contoh hidup bermasayarakat yang baik.
Keberadaan KNPI juga mengajarkan kepada pemuda dan masyarakat tentang isu-isu
lingkungan yang marak di persoalkan di Kabupaten Sumbawa saat ini seperti
pertambangan tanpa ijin (PETI) maupun keberadaan PT.Newmont. KNPI sering
menjadi fasilitator bagi masyarakat yang ingin menyampaikan keinginannya kepada
Pemerintah terkait isu lingkungan dan isu-isu lainya.
Kegiatan-kegiatan yang di lakukan
di sanggar (sekretariat bersama) ini di sambut baik oleh Masyarakat dan
pemerintah setempat. Bapak Khairil kepala desa moyo ketika ditemui di ruang
kerjanya hari sabtu lalu (1/5) mengatakan “kami sangat bersyukur dan mendukung segala
bentuk kegiatan pemuda-pemuda di tempat ini, karena dengan keberadaannya mampu memberikan
sisi positif bagi masyarakat dan dapat membantu pemerintah dalam upaya pengembangan
generasi muda di desa moyo dan moyo mekar, bahkan moyo hilir secara keseluruhan.
Kami melihat dan memantau bukan hanya pemuda dari desa kami saja yang sering
berlatih di sini, baik itu berlatih olahraga, kesenian, kebudayaan, berlatih
berorganisasi dan lain-lain. Untuk itu kami sangat mendukung kegiatan
pemuda-pemuda di sekretariat ini”.
Namun sejauh ini para
pemuda-pemuda yang mengelolah sanggar tersebut masih membutuhkan dukungan dan
perhatian dari pemerintah agar apa yang menjadi tujuan mulianya bisa di respon
penuh oleh masyarakat. Harapan terbesar mereka saat ini adalah pasilitas yang
layak seperti pembenahan atau rehab bangunan sekretariat Karena kondisi bangunan yang sudah tua dan mulai rapuh.
Mengingat bangunan ini merupakan bangunan peninggalan pada zaman penjajahan
Belanda. Bangunan ini juga pernah di jadikan kantor demung (camat) pada masa
itu dan kantor Depdikbud kecamatan Moyo Hilir. Saat ini bangunan tersebut
menjadi aset daerah/pemerintah Kabupaten Sumbawa.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus