KIRAB PATAKA
DISAMBUT ANTUSIAS MASYARAKAT MOYO HILIR
Kemeriahan hari jadi provinsi
Nusa Tenggara Barat ke-35 sudah terasa di kecamatan Moyo Hilir, terlihat dari
antusias masyarakat dalam menyambut kirab pataka (panji tanda kesatuan wilayah)
NTB yang melintasi kecamatan Moyo Hilir.
Kamis siang (15/12) tepat pukul
12.00 WITA, tim kirab pataka tiba diperbatasan kecamatan moyo hilir dengan
kecamatan lopok. Serah terima bendera dari camat lopok kepada camat moyo hilir
di desa ai puntuk berlangsung hikmad dan lancar. Setelah penyerahan usai, tim
pataka kemudian menuju langsung ke ibu kota kecamatan untuk beristirahat
sejenak. Setelah makan siang dan shalat zuhur, tim kembali melakukan konvoi
mengarak bendera pataka NTB melintasi 3 desa. Dimulai dari desa moyo kemudia
menuju desa moyo mekar dan berakhir di desa berare.
Gemuruh suara marcingband yang
dimainkan oleh siswa-siswi MTs Gunung Galesa Moyo Hilir, membuat kemeriahan
kirab pataka semakin meluap-luap, ditambah lagi dengan lambaian bendera merah
putih dari siswa-siswi sekolah dasar hingga SMA yang turut serta dalam pawai
tersebut. Masyarakat yang tidak mau ketinggalan, juga turut ambil bagian dalam
menyambut pawai tersebut dengan berbaris disepanjang jalan yang dilintasi oleh
iring-iringan pasukan yang membawa bendera pataka NTB dan sesekali meneriakkan
kata “Merdeka”.
Tim kirab pataka bendera NTB terdiri
dari tim gabungan antara Pol PP Kab. Sumbawa dengan anggota pramuka, PNS,
Ormas, LPM dan mahasiswa yang ada di kecamatan moyo hilir. Rute perjalanan yang
ditempuh oleh kirab pataka sejauh 2 kilometer. Meskipun rute perjalan lumayan
jauh dengan kondisi jalan yang berlubang dan sedang dalam pengerjaan/perbaikan
talut, tidak mengurangi antusias peserta pawai.
Setelah sampai di tempat tujuan
peserta pawai pun berhenti dan beristirahat sambil mereguk segelas air. Air minum
seadanya yang disiapkan oleh pemerintah kecamatan dan sumbangan dari instansi
pemerintah setempat cukup mengobati kehausan para peserta pawai, apalagi pawai
dilakukan ketika cuaca yang tidak menentu. Sesekali cahaya matahari terasa
sangat terik, dalam sekejap juga berubah menjadi mendung kemudian terik lagi. Cuaca
yang tidak bersahabat seperti mengakibatkan peserta cukup kelelahan, bahkan ada
peserta yang pingsan.
Perjalanan tim kirab pataka
kemudian dilanjutkan menuju kecamatan tetangga untuk diserah terimakan kepada
camat moyo utara. (JL)***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar