Senin, 19 April 2010
SENSUS PENDUDUK 2010
APAAN THU...!!! .
Sensus penduduk 2010 (SP2010) merupakan kegiatan nasional untuk memperoleh data dasar kependudukan yang sangat strategis, yaitu untuk kepentingan perencanaan dan evaluasi pembangunan sampai wilayah administrasi terkecil. Oleh karena itu, semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini dituntut untuk bekerja keras serta memiliki semangat dan komitmen yang tinggi untuk mensukseskannya.
Bertempat di hotel harapan Sumbawa Besar, Kamis, 1 April 2010 dilaksanakan pelatihan sensus penduduk 2010 oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kab. Sumbawa. Rencananya, kegiatan ini akan terus berlangsung hingga pertengahan bulan April 2010. Secara bergiliran, masing-masing kecamatan akan diberikan pelatihan yang sama. 44 orang peserta yang hadir pada acara pembukaan pelatihan tersebut, berasal dari Kecamatan Moyo HiliR, dan selanjutnya akan disusul oleh kecamatan-kecamatan lain.
Kegiatan pelatihan ini dibuka oleh salah seorang Staf BPS Kab. Sumbawa Bapak M. Salam. Pada sambutannya, beliau sangat berterima kasih kepada peserta yang hadir, karena telah bersedia ambil bagian dalam kegiatan ini, walaupun mereka sadari bahwa ke depan tanggungjawab yang telah mereka ambil sangat berat. Beliau juga berharap agar peserta mengedepankan rasa ikhlas dan tanggung jawab moral bagi kepentingan bangsa dan negara.
Ditengah suasana yang begitu gerah karena tidak ada tiupan angin, peserta yang hadir tetap antusias, walaupun penerangan yang kurang dan ruangan yang begitu pengap, karena listrik “SELALU PADAM”. Namun, didasari kesadaran yang tinggi akan strategisnya posisi mereka sebagai pioneer dalam memperoleh data tentang kemasyarakatan. Hal itu bukan sesuatu yang menghalangi niat mereka.
Materi yang begitu banyak dan cukup menguras otak, menjadi tantangan tersendiri bagi seluruh peserta pelatihan. Karena harus menguasai begitu banyak tentang konsep kependudukan, baik itu konsep pekerjaan, pendidikan hingga masalah kesehatan penduduk yang akan di sensus nantinya.
Alhasil, simulasi di lapanganpun menjadi salah satu materi wajib dari pelatihan. Pengalaman yang beraneka ragampun didapatkan peserta. Dimulai dari proses Listing atau mencari data jumlah bangunan fisik maupun bangunan sensus, dilanjutkan dengan pencacahan anggota rumah tangga secara satu persatu. Tanggapan positif dan negatife dari responden diterima oleh peserta simulasi di lapangan. Ada warga yang menyambut baik, dengan memberikan data yang selengkap-lengkapnya tentang keadaan sebenarnya dari keluarga mereka. Dan sebaliknya ada warga yang menanggapi negative, karena mengira tim simulasi SP2010 yang berada dilapangan disangka tim yang mendata warga yang mendapatkan BANTUAN LANGSUNG TUNAI (BLT). Sentil warga tersebut “berapa uang yang akan kami terima nantinya, setelah kami didata?”.
Kejadian tersebut memberikan makna tersirat, bahwa masyarakat sudah menjadi masyarakat yang mengkomersilkan program pemerintah. Ataukah memang pemerintah terlalu sering menjanjikan materi kepada masyarakat.
Permasalahn Ini merupakan tantangan besar bagi para Petugas Pencacah nantinya dilapangan. Belum lagi disangka penjual atau sales sebuah prodak dan berbagai macam sangkaan lainnya, padahal panitia pelaksana sebelumnya telah berkordinasi dengan otoritas lingkungan setempat.
Hingga menjelang siang, para peserta simulasi pencacahan tetap asik berpeluh dengan debu dan keringat. Selanjutnya dalam evaluasi hasil di lapangan, suasana aktif membungkus ruangan diskusi. Banyak permasalahan yang didapat akhirnya dapat dipahami dan dimengerti oleh peserta. Sehingga menjadi bekal mereka nantinya pada hari dilaksanakannya sensus, yaitu 1-31 Mei 2010 mendatang.
Semoga sensus penduduk yang ke-enam ini, dapat memberikan data kependudukan yang sebenarnya. Sehingga pemerintah pun dapat menentukan program prioritas sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang sangat mendesak.
Gempar : Sumbawa
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar