Senin, 19 April 2010

Press Release Buin Community Empowerment Institute

Seminar Nasional Pendidikan
“Mengukur Efektifitas Sertifikasi terhadap Peningkatan Mutu Pendidikan”

Pada hari Minggu tanggal 04 April 2010, BUIN Community Empowerment Institute mengadakan seminar nasional pendidikan dengan tema “Mengukur Efektifitas Sertifikasi Terhadap Peningkatan Mutu Pendidikan”. Seminar ini diikuti oleh lebih dari ratusan peserta yang mayoritas terdiri dari guru dan praktisi pendidikan, baik yang sudah mendapatkan sertifikat pendidikan maupun yang belum.
Seminar ini menghadirkan tiga pembicara yaitu, Prof. Mahyuni, Sambirang Ahmadi, S.Ag., M.Si dan Drs. Umar Idris yang dalam hal ini diwakili oleh Sahril, S.Pd.,M.Pd dan dilaksanakan di Gedung Wanita Sumbawa Besar. Menurut Ketua Panitia, Aan Widhi Atma, ST, MM, ketiga pembicara yang mempunyai latar belakang berbeda sengaja dipilih dengan tujuan untuk mengevaluasi secara komprehensif pelaksanaan program sertifikasi dan korelasinya terhadap peningkatan mutu pendidikan dari berbagai macam perspektif yaitu legislatif, eksekutif, dan masyarakat sipil.
Pembicara pertama, Sahril, S.Pd., M.Pd lebih banyak menyorot aspek sertifikasi guru dari aspek teknis. Fakta-fakta yang selama ini terjadi di sekitar sertifikasi dibahas tuntas termasuk evaluasi program sertifikasi guru. Menurut Kabid. PMPTK Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Sumbawa “banyak guru yang menjadi stagnan dan kehilangan kreativitas setelah mendapatkan sertifikat pendidik, padahal hakikat sertifikasi adalah untuk peningkatan kinerja bukan kesejahteraan semata”.
Sementara itu, Sambirang Ahmadi, S.Ag.,M.Si selaku perwakilan legislatif menguraikan beberapa kendala yang dihadapi oleh guru-guru, khususnya masalah anggaran yang sangat minim. Peningkatan kesejahteraan guru wajib hukumnya, tapi jangan sampai mutu pendidikan diabaikan. Menurut Ketua Komisi IV DPRD Sumbawa ini “ salah satu esensi dari pendidikan adalah character building atau pembangunan karakter dan tingkat kepercayaan”. Dengan mengutip futurolog Francis Fukuyama, menurut dia masyarakat Indonesia masih tergolong dalam kategori low trust society (tingkat kepercayaan yang rendah). Sedangkan, masyarakat Negara-negara maju termasuk kategori high trust society (masyarakat dengan tingkat kepercayaan yang tinggi) yang merupakan salah satu indikator keberhasilan pendidikan.
Professor Mahyuni selaku keynote speaker sangat menekankan pendidikan di Indonesia seharusnya mengedepankan pendidikan moral dan etika dalam proses pembelajaran. Menurut Guru Besar Universitas Mataram ini, dengan dibekali kompetensi mengajar yang memadai, guru-guru sebagai ujung tombak pendidikan harus mampu menjadi panutan bagi siswanya. Ia juga menyatakan bahwa pendidikan yang hanya memfokuskan pada aspek kognitif dan mengabaikan aspek afektif dan psikomotorik hanya akan melahirkan manusia-manusia yang krisis identitas dan miskin secara moral.
Acara seminar nasional dirangkaikan dengan launching BUIN Community Empowerment Institute. Menurut Direktur Eksekutif BUIN Community Empowerment Institute, Rizal, M.S.Ed., lembaga ini dikhitiarkan untuk memperbaiki kualitas kehidupan masyarakat di NTB pada umumnya, dan di Sumbawa pada khususnya. Dia juga menambahkan bahwa setelah go public, lembaga ini diharapkan untuk bisa bersinergi dan bermitra dengan semua pihak, baik instansi pemerintah, bisnis dan lembaga-lembaga masyarakat madani lainnya yang memiliki cita-cita yang sama.

1 komentar: