Senin, 19 April 2010

Olympiade Olahraga dan Seni Siswa Nasional


KREATIF.... ATAU TERPAKSA...??


Pendidikan dewasa ini tidak hanya mengutamakan kemampuan berfikir (kognitif) saja, melainkan keterampilan (Psikomotorik) dan sikap atau akhlak (afektif). Berbagai bentuk metodik didaktik coba diterapkan oleh pemerintah melalui pelaksanaan kurikulum yang tepat. Pelaksanaan kegiatan untuk mencapai amanat kurikulum pun dilaksanakan secara serentak dan serupa di seluruh tanah air.

Olimpiade Olahraga dan Seni Siswa Nasional tingkat kecamatan Moyo Hilir tahun 2010, dilaksanakan pada tanggal 29-31 Maret 2010 berpusat di SDN 1 Moyo. Berbagai macam perlombaan diantaranya sepak bola, bola voly, mini, sepak takraw, Senam Kesehatan Jasmani (SKJ), catur, atletik, dan renang.

Selama 3 hari pelaksanaan, Semua kegiatan berjalan dengan lancar dan baik. Nilai sportifitas tetap dijunjung tinggi oleh seluruh peserta maupun panitia. Sorak gembira sporter memberikan spirit kepada jagoannya, menjadi nilai kebersamaan yang nampak pada setiap mata perlombaan.

Uniknya ! perlombaan renang yang diikuti oleh 3 sekolah saja, dilaksanakan di kali yang airnya mengalir. Berbahaya memang, namun mau bagaimana lagi, fasilitas yang dimiliki pendidikan kita Masih Sangat Kurang.
Entah kreatif ataukah terpaksa dilakukan, demi mempertahankan prestasi. Pada tahun lalu, peserta dari Kecamatan Moyo Hilir berhasil meraih prestasi dari tingkat kabupaten sampai dengan nasional. Diantaranya renang, bola voly mini dan sepak takraw sampai ke tingkat provinsi, dan Sepak bola sampai ke tingkat nasional.

Ketua Komite O2SN Kecamatan Moyo Hilir Bapak Zakariah Rasyidi, S.Pd mengatakan “pelaksanaan O2SN tahun ini memang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena ada beberapa macam perlombaan baru yang dipertandingkan, dan Komite O2SN kecamatan Moyo Hilir tetap harus berkiprah disemua mata lomba. Sebut saja Renang, yang pada tahun lalu berhasil membawa Kabupaten Sumbawa sebagai juara II ditingkat provinsi. Padahal, fasilitas untuk pembinaan renang tidak ada sama sekali. Tahun ini, kita mencoba untuk memperhatikan perlombaan renang dengan melakukan pembinaan, walaupun pelaksanaannya di sungai/kali yang airnya mengalir, namun pengawasan dari pihak panitia tetaplah mengutamakan kesalamatan peserta”.

Tambahnya lagi, “semua kesuksesan, tentunya didukung oleh kemauan dan fasilitas yang memadai”. Untuk itu sangat diharapkan perhatian pemerintah terus ditingkatkan kepada dunia pendidikan. Agar kompetensi siswa betul-betul tercapai sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh masing-masing siswa. Sehinga dunia pendidikan lebih meningkat dan bermutu.

Gempar : Sumbawa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar