Meski dirundung berbagai masalah, buruh migran (TKI) dari tanah air tidak pernah berhenti mencari nafkah ke negeri orang yang sebenarnya sungguh asing bagi mereka. Jauh dari sanak famili, rela mengorbankan kebahagiaan, tenaga, fikiran dan bahkan ada yang pulang tinggal nama. Mau bagaimana lagi, hujan emas di negeri orang harus mereka kejar karena bosan dengan hujan batu di negeri sendiri.
Menengok beberapa kasus yang menimpa buruh migran di daerah kami, diantaranya kasus saudari Pustania yang dipulangkan oleh majikannya dengan kondisi kaki patah dan gaji yang diberikan jauh dari semestinya. Ada pula TKI yang pulang membawa cek palsu yang diberikan oleh sang majikan. Bahkan tahun 2012 lalu, Sumiati TKI dari desa Moyo pulang dalam peti mati. Inilah diantara beberapa kasus yang menginspirasi para pemerhati buruh migran yang ada di Sumbawa.
Sabtu pagi (13/7) bertempat di kantor Bupati Sumbawa, Dishubkominfo bersama KOSLATA, MAHNETIK dan Kampung Media Kabupaten Sumbawa mengadakan pelatihan pengenalan internet kepada eks buruh migran, kelompok remitansi dan keluarga dari beberapa TKI yang keluarganya masih berada diluar negeri. Dari beberapa desa binaan, pada hari ini pelatihan diikuti oleh dua puluh peserta dari tiga desa di dua kecamatan. Yakni desa Moyo Mekar dan desa Ngeru Kecamatan Moyo Hilir dan Desa Kuken Kecamatan Moyo Utara. Selanjutnya pelatihan ini akan berlanjut ke peserta lain di desa binaan yang tersebar di kabupaten sumbawa.
Saudari Aryati, S.Pd.I dari Koslata Sumbawa, dalam sambutannya membuka pelatihan ini mengatakan "kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas buruh migran dan keluarganya dalam mengakses informasi. Sehingga dapat dengan mudah berkomunikasi dengan keluarganya yang berada diluar negeri/berada di tanah air. Selain itu, jika terdapat persoal-persoalan mengenai buruh migran, sarana ini nantinya menjadi wadah pengaduan secara online tentang persoal-persoalan yang menimpah buruh migran".
Senada dengan hal tersebut, Bapak Mirajuddin, ST. Kepala seksi pengembangan informatika Dishubkominfo Kab. Sumbawa menyambut baik hal ini. "Sebagai tugas pokok kami di lingkup pemerintahan sumbawa, kegiatan ini sudah sepatutnya menjadi bagian dari tugas kami, untuk itu kami sengaja mengambil bagian dengan menempatkan pelaksanaan pelatihan ini di kantor bupati sumbawa yang memiliki akses internet yang cukup baik serta fasilitas lain yang cukup memadai. Apalagi kegiatan ini juga di backup oleh teman-teman kampung media yang punya kapasitas dalam hal ini". Tungkasnya
Pada pelatihan ini peserta diajarkan membuat e-mail dan berkomunikasi melaluinya. Juga diajarkan berkomunikasi menggunakan akun Skype dan membuat blog-blog kelompok yang nantinya akan digunakan untuk memasarkan produk-produk yang ada diwilayah mereka. Dan pamungkasnya peserta pelatihan diajarkan cara melaporkan pengaduan masalah buruh migran secara online melalui website mahnetiksbw.wordpress.com yang langsung terintegrasi dengan pemerintah melalui pihak terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar