Puasa ramadhan tahun ini tetap membawa keberkahan tersendiri bagi umat islam khususnya dan rakyat Indonesia pada umumnya. Sudah tiga tahun ke berturut peringatan proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia dilaksanakan bertepatan dengan bulan suci ramadhan. Namun, peringatan HUT proklamasi kali ini sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pelaksanaan kali ini dilaksanakan di lapangan Sampar Main Kecamatan (2 tahun sebelumnya dihalaman SMPN 1 Moyo Hilir). Seperti yang sering disampaikan oleh Bapak Camat Moyo Hilir Abu Bakar, SH kalau pelaksanaan upacara memang sebaiknya dilaksanakan dilapangan umum (menurut aturan yang berlaku). Selain syiarnya kepada masyarakat, pelaksanaan upacara dilapangan umum akan memberikan peran serta yang lebih luas kepada siapa saja untuk ikut menyukseskannya.
Kamis pagi (11/8) kami berkesempatan meninjau langsung persiapan upacara HUT proklamasi. HUT proklamasi yang bertepatan dengan bulan suci ramadhan kali ini, tidak mengendurkan semangat anggota Pasukan Pengibar Bendera (PASKIB) Madrasah Aliyah Negeri 2 Sumbawa yang berlatih dalam menyukseskan kegiatan peringatan tahun ini.
Dibawah asuhan pelatih dari Kapolsek Moyo Hilir, Koramil Moyo Hilir dan Pramuka Moyo Hilir para anggota paskib ini tidak mengendurkan semangat latihan mereka. Dengan derap langkah yang tegap dan seirama mereka menjalani latihan setiap harinya. Latihan ini telah dilaksanakan sebulan sebelum hari pelaksanaan. Tidak tanggung-tangung kalau porsi latihan yang padat dijadwalkan pagi dan sore hari sejak seminggu yang lalu.
Dari keterangan yang kami dapatkan di kantor Kecamatan Moyo Hilir, bahwa dalam rangka peringatan tahun ini diperkirakan menghabiskan dana 12 juta rupiah. Dana tersebut berasal dari sumbangan seluruh pegawai dalam ruang lingkup kecamatan Moyo Hilir. Disaat yang bersamaan pula kami mendapati panitia HUT proklamasi sedang sibuk melengkapi segala keperluan upacara. Dari undangan hingga sket arena upacara nanti.
Rencananya pada saat peringatan nanti semua masyarakat akan diundang untuk menghadiri upacara detik-detik. Dalam setingannya peserta upacara akan diminta berpakaian sesuai dengan profesi masing-masing. Misalnya petani berpakaian dengan pakaian petani sambil membawa cangkul dan alat pertanian lainnya. Begitu juga dengan peternak atau pengembala sambil membawa hewan ternak dan hewan gembalaannya. Nelayan dengan hasil tangkapan ikannya dan ragam profesi lainnya akan menyemarakkan kegiatan HUT proklamasi RI tahun ini.
Semoga tulisan ini menginspirasi kita semua. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar