Di RT.03 Rw. 02 Desa Moyo Mekar Kecamatan Moyo Hilir Kab. Sumbawa hidup seorang anak yang bernama NAJAMUDDIN JAUHARI. Dia mempunyai kegiatan sehari-hari menerbangkan plastik di pinggir jalan. Ironisnya ia menerbangkan plastik ketika motor atau mobil melintas. Ia tidak menyadari bahwa yang dilakukannya itu akan membahayakan jiwanya misalnya di tabrak motor atau mobil, tapi dia tak kenal lelah dan bosan melakukan hal itu setiap hari.
Terkadang demi mendapatkan sebuah plastik dia rela mencarinya sampai ke pinggir kali. Kini dia sudah berumur 15 tahun tapi dia tidak bisa merasakan manisnya menjalani hidup seperti teman sejawatnya. Orang tuanya sudah berusaha untuk menyelekolakannya di SDLB Sumbawa, karena terbentur biaya dan ditambah lagi dengan jauhnya jarak sekolah dengan rumahnya, maka orang tuanya berinisiatif untuk tidak melanjutkan sekolahnnya.
Seperti layaknya seorang pemuda seusia dia, fisiknya normal, dia juga mampu berbicara seperti orang biasa, tapi hanya jiwanya saja yang agak terganggu, namun tak begitu parah.
Menurut pak M.Rasyid, A.Md selaku SEKDES Moyo Mekar mengungkapkan, “ kami selaku aparat Pemerintah Desa pernah mengusulkan namanya untuk mendapatkan bantuan dari Dinas Sosial dalam hal bantuan bagi orang yang mempunyai usia produktif tapi tidak bisa bekerja, tetapi setelah tim dari Departemen Sosial Kabupaten Sumbawa terjun ke lokasi untuk mensuervei orang-orang yang kami usulkan ternyata si Dewa Plastik ini tidak masuk katagori tersebut”. Kondisi si Ari ini sangat mengiris hati masyarakat karena mereka khawatir kondisi tersebut tidak ada perubahan sampai dia dewasa.
Seandainya di lingkungan kami ada Sekolah Luar Biasa (SLB), tentu masalah serupa bisa sedikit diminimalisir. karena bukan hanya "Ari" yang mengalami masalah kejiwaan serupa. masih ada banyak lagi di lingkungan kami putera-puteri bangsa yang mengalami ganguan serupa.
Semoga ada program pemerintah yang bisa membantu kondisi si Dewa Plastik dan penderita kelainan jiwa lainnya. Amiiiin...
Gempar Sumbawa...
Kamis, 30 September 2010
Minggu, 05 September 2010
DESAKU IDAMANKU
Di Desa Moyo Mekar Kecamatan Moyo Hilir telah terbentuk yang namanya DESA SIAGA sejak tanggal 7 Desember 2009. Desa Siaga merupakan singkatan dari Desa Siap Antar Jaga yang akan membuat masyarakatnya menjadi mandiri dalam menangani suatu permasalahan kesehatan baik dari segi pendananaan ataupun pengobatannya. Kini masyarakat sangat terbantu dengan adanya program pemerintah itu yang direalisasikan oleh Desa Moyo Mekar sejak + 9 bulan yang lalu. Menurut bapak Irwansyahruddin selaku Kepala Desa mengatakan “ berdasarkan hasil Musyawarah Dusun telah disepakati :
a. Hasil
-Uang iuran Rp. 3.000,- / KK / bulan
-Sasaran penggunaan uang :
@Persalinan
@Kegawat Daruratan
@Opname
-Penarikan iuran paling lambat sudah terkumpul tanggal 10 bulan bersangkutan
-Besarnya sumbangan yang diberikan kepada pihak korban sebesar Rp. 300.000,- / Kasus
- Yang tidak mengumpulkan iuran, tidak diberikan dana bantuan
b. Mekanisme Kerja
- Keluarga korban melaporkan ke koordinator dan bias juga keluarga korban langsung ke pemilik kendaraa dan alat komunikasi
c. Biaya Transportasi
- Untuk roda dua ke puskesmas Rp. 2000,-
- Untuk roda dua ke RSU Rp. 15.000,-
- Untuk kendaraan roda empat ke RSU Rp. 60.000,-
d. Untuk alat komunikasi semua warga, siap digunakan dan biaya di tanggung oleh pemilik alat komunikasi
Dengan adanya bimbingan dari petugas Puskesmas Moyo Hilir program ini berjalan lancar. Ungkap salah satu warga Desa Moyo Mekar, Bapak A. KADIR “ Sukur Alhamdullah, dengan mahalnya biaya pengobatan kami dari masyarakat kurang mampu sangat terbantu dengan adanya program ini karena dapat mengurangi beban dan pemikiran saya terhadap biaya pengobatan kelurga saya.”
Ungkap KADES lagi “ semoga dengan suksesnya program ini sangatlah mudah akan mencapai tujuan Desa Siaga yang sesungguhnya yaitu terciptanya Desa Sehat, Sumbawa Sehat dan Indonesia Sehat 2010.”
a. Hasil
-Uang iuran Rp. 3.000,- / KK / bulan
-Sasaran penggunaan uang :
@Persalinan
@Kegawat Daruratan
@Opname
-Penarikan iuran paling lambat sudah terkumpul tanggal 10 bulan bersangkutan
-Besarnya sumbangan yang diberikan kepada pihak korban sebesar Rp. 300.000,- / Kasus
- Yang tidak mengumpulkan iuran, tidak diberikan dana bantuan
b. Mekanisme Kerja
- Keluarga korban melaporkan ke koordinator dan bias juga keluarga korban langsung ke pemilik kendaraa dan alat komunikasi
c. Biaya Transportasi
- Untuk roda dua ke puskesmas Rp. 2000,-
- Untuk roda dua ke RSU Rp. 15.000,-
- Untuk kendaraan roda empat ke RSU Rp. 60.000,-
d. Untuk alat komunikasi semua warga, siap digunakan dan biaya di tanggung oleh pemilik alat komunikasi
Dengan adanya bimbingan dari petugas Puskesmas Moyo Hilir program ini berjalan lancar. Ungkap salah satu warga Desa Moyo Mekar, Bapak A. KADIR “ Sukur Alhamdullah, dengan mahalnya biaya pengobatan kami dari masyarakat kurang mampu sangat terbantu dengan adanya program ini karena dapat mengurangi beban dan pemikiran saya terhadap biaya pengobatan kelurga saya.”
Ungkap KADES lagi “ semoga dengan suksesnya program ini sangatlah mudah akan mencapai tujuan Desa Siaga yang sesungguhnya yaitu terciptanya Desa Sehat, Sumbawa Sehat dan Indonesia Sehat 2010.”
LOMBA KEAGAMAAN HIASI BULAN SUCI RAMADHAN
Remaja Masjid merupakan wadah pengembangan diri para pemuda yang memiliki kepekaan terhadap masalah-masalah keagamaan dilingkungan social masing-masing. Dalam implementasinya banyak gagasan-gagasan yang sifatnya konstruktif demi kemaslahatan umat sekitar tempat tinggal mereka.
Remaja Masjid “Barakatullah” Desa Moyo Kecamatan Moyo Hilir dalam hal ini tidak mau ketinggalan ambil bagian dalam usaha-usaha mencapai kemaslahatan umat, dimulai dari ruang lingkup yang paling kecil dengan mengadakan kegiatan lomba-lomba keagamaan yang bertujuan untuk menumbuh kembangkan rasa cinta dan pemahaman tentang nilai-nilai keagamaan yang sudah mulai sedikit luntur oleh zaman.
Dilaksanakan dari 29 Agustus sampai dengan 4 September 2010, kegiatan ini selain bernilai pendidikan dan pembinaan bagi peserta juga diharapkan dapat mengisi waktu para peserta dalam menunggu waktu berbuka puasa. Adapaun kegiatan yang dilombakan adalah lomba adzan, lomba mempraktekkan shalat subuh dan jenazah, lomba menghafal just satu dan lomba kaligrafi.
Menurut M. RIDWAN selaku ketua panitia mengatakan “ Kami memprediksi jumlah peserta 100 orang yang dikuti oleh SD, SMP/MTS, MAN/SMKI dan TPQ yang berada di dalam maupun di luar Desa Moyo.
Ungkapnya lagi “Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin setiap bulan suci ramadhan dan sangat mendapat apresiasi positif Pemerintah Desa dan orang tua para peserta karena kegiatan ini merupakan batu loncatan dan pondasi bagi adik-adik peserta dalam menjalani kehidupan ke depannya.”
Langganan:
Postingan (Atom)