Keseniaan dan Budaya samawa tidak
terhitung jumlahnya. Salah satunya tuter atau cerita ‘Tanjung Munangis’ . Dinas
Pemuda Olahraga Kebudayaan dan pariwisata bekerjasama dengan seniman di Sumbawa
melaksanakan Festival Tanjung Munangis tahun 2013 yang dilaksanakan selama 2
hari dari tanggal 8 – 9 Juni 2013.
Pada Minggu malam (8/6) Festival
Tanjung Menangis resmi dibuka oleh Bupati Sumbawa. Dalam sambutan Bupati
Sumbawa mengharapkan kepada para seniman Sumbawa dan umumnya seluruh masyarakat
samawa untuk bisa mempertahan dan mengembangkan warisan budaya samawa.
Selain itu, beliau juga
manambahkan “melalui pengeluaran festival tanjung munangis ini dapat menjadi
motivator bagi masyarakat samawa, Seniman, budayawan, pemerhati dan organisasi
yang bergelut di kesenian untuk senantiasa meningkatkan kreativitas,
aktivifitas dalam mengembangkan budaya samawa. Diharapkan juga budaya dijadikan
dasar dalam setiap prilaku hidup dengan demikian akan terciptanya masyarakat
samawa yang berbudaya seperti semangat dalam lawas tau samawa “ Ka datang sangka
ku angkang, mole ku santurit kemang, lema mampis bawa rungan”.
Melalui moment festival tanjung
munangis dapat melestarikan budaya samawa agar tidak hilang terbawa arus
globalisasi. Dimana budaya sangat penting dalam kehidupan masyarakat. Dengan
kebudayaan yang akan mempertahankan jati diri tau samawa. Ini tentunya akan
menarik minat wisatawan, Investor untuk berkunjung ke Sumbawa. Outputnya dapat
meningkatkan kesejahteraan tau samawa, seperti yang diharapkan dalam lawas tau
samawa “ Lamin sate nyaman ate, laga ko tana samawa, senap semu nyaman nyawe”.
Semoga
dengan moment ini masyarakat samawa
umumnya dapat melestarikan budaya tana samawa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar