Bendungan Sebewe Kecamatan Moyo Utara Kabupaten Sumbawa yang penyelesaian pembangunannya belum begitu lama. namun, Jum'at siang(8/1) jebol diterjang air bah. Diduga penyebabnya karena bentang bendungan tidak mampu menahan terjangan air bah yang terjadi mulai kamis malam,sehingga bentang bendugan sepanjang 20 meter putus.
Kepala Desa Sebewe, Zainuddin mengatakan, pembangunan bendungan tersebut berada pada posisi yang dilematis. Satu sisi diharapkan bermanfaat bagi para petani, namun sisi lain justru mengundang permasalahan. Sebab, pembangunannya tidak tercapai, sebagai akibat perencanaan konstruksi yang tidak tepat. Jika konstruksi seperti itu tetap dipertahankan dikhawatirkan ketika terjadi banjir dapat berdampak pada rusaknya hektar persawahan di sekitar bendungan karena terendam banjir.
Kasi PSDA Dinas PU Kabupaten Sumbawa, Aries Nur menjelaskan, dilihat dari konstruksi campuran pasangan kurang bagus sehingga ketika terjadi banjir air dengan mudah menggerus badan bendungan.
Bendungan Sebewe yang rencana awalnya dibangun di Desa Senampar dengan anggaran 1,6 miliar dan dikerjakan oleh CV. NGADEG JAYA, Kontraktor asal Pulau Lombok. Setelah selesai dibangun Bendungan tersebut telah diserahkan kepada Dinas PU, tetapi itu baru penyerahan pertama dan masih dalam masa pemeliharaan.
Terkait kemungkinan dibangunnya kembali bangunan tersebut, menurut Aries, pihaknya masih menunggu dukungan masyarakat, karena pengalaman telah membuktikan keberadaan Bendungan Sebewe telah menenggelamkan areal sawah para petani setempat. Jika masyarakat membolehkan untuk kembali dibangun, maka pembangunan sepenuhnya tanggung jawab kontraktor. Sebab Bendungan tersebut masih dalam tahap pemeliharaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar