Sabtu, 21 Mei 2011
MAHASISWA UT KELUHKAN NILAI
NILAI KAMI TAK KUNJUNG KELUAR
Mahasiswa Universitas terbuka Program S.1 PGSD pokjar Sumbawa, mengeluh karena banyaknya mahasiswa yang belum diterbitkan nilainya oleh UPBJJ-Mataram. sudah setahun mereka menunggu diterbitkannya nilai beberapa mata kuliah pada semester VII yang lalu. padahal sekarang mereka sudah duduk di semester IX. menurut salah seorang mahasiswa UT yang tidak mau disebutkan identitasnya mengatakan "segala kewajiban kami sebagai mahasiswa sudah kami penuhi, mulai dari mengikuti tutorial sampai dengan mengerjakan tugas yang diberikan oleh tutor pembimbing. ujian dan registrasi pun tidak pernah kami lalaikan. Tetapi hasil yang kami dapatkan adalah tidak adanya nilai beberapa mata kuliah yang sudah kami tempuh". Tambahnya lagi, "pada lembar nilai yang kami terima terdapat keterangan bahwa nilai kami tidak bisa diterbitkan karena kami tidak mengumpulkan tugas praktikum padahal kami sudah menyerahkan lansung kepada tutor yang bersangkutan dan ada juga yang mengirimnya ke alamat tutor sesuai dengan permintaan tutor itu sendiri. Kasus ini khusunya terjadi pada mata kuliah PEMBELAJARAN BERWAWASAN KEMASYARAKATAN dimana satu kelas mahasiswa tidak ada nilainya".
Menurut keterangan yang kami dapat, masalah ini sudah disampaikan setahun yang lalu ke pengelolah yang ada di Sumbawa oleh mahasiswa, namun hasilnya tetap saja tidak ada nilai yang mereka terima. padahal tinggal satu semester lagi yang harus mahasiswa tempuh untuk menamatkan program sarjana mereka. namun bisa saja mahasiswa-mahasiswa ini tidak bisa diwisudakan karena masih terdapat nilai yang belum diterbitkan oleh UPBBJ-UT Mataram. kekhawatiran mereka semakin memuncak apalagi ujian semester IX sudah dekat.
Dari beberapa mahsiswa UT yang kami temui, selain mengeluhkan masalah nilai, mereka berharap agar sistem pengelolaan data di UT supaya benar-benar diperbaiki. karena banyak sekali masalah-masalah yang mereka keluhkan disetiap akhir semesternya. misalnya ada mahasiswa yang tidak pernah mengikuti tutorial sama sekali, tetapi bisa mendapatkan nilai yang memuaskan (A)setelah mengikuti ujian semester saja tanda mengumpulkan tugas dan lain-lain. Sebaliknya mahasiswa yang tidak pernah absen tutorial dan selalu memenuhi kewajiban tugas dan lainya, malah mendapatkan nilai yang sangat rendah.
Sungguh KETIDAK ADILAN yang mereka rasakan BERKALI-KALI.
Semoga tulisan ini membuat kita menjadi lebih baik...
GemparSumbawa
Minggu, 01 Mei 2011
Hari Pendidikan Nasional "Hardiknas"
Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) senin tanggal 2 Mei Tahun 2011, Peringatannya serempak dilaksanakan di Kabupaten Sumbawa, Khususnya di Kecamatan Moyo Hilir. Kegiatan hardiknas tahun ini juga dirangkaikan dengan peringatan hari Malaria Sedunia. Peringatan ini merupakan salah satu tujuan dari mengenang jasa Pahlawan Pendidikan sehingga sebagai langkah awal menanamkan jiwa patriotis ke dalam benak masyarakat betapa pentingnya pendidikan yang harus kita miliki dan kita raih.
Bertempat di lapangan panggung hiburan Desa Moyo, upacara ini dihadiri oleh seluruh unsur dunia pendidikan dan Pimpinan Leading Sektor yang ada di Wilayah Kecamatan Moyo Hilir. Walaupun pelaksanaan Hardiknas tahun 2011 ini lebih sederhana. Dalam artian sederhana tempat pelaksanaannya. Yang biasanya dilaksanakan di lapangan SMP Negeri 1 Moyo Hilir, tahun ini kita laksanakan di lapangan kecil. Namun menurut Bapak camat moyo hilir "Abu Bakar, SH" pelaksanaan upacara-upacara hari besar lainnya di masa mendatang diusahakan pelaksanaannya di lapangan umum yang berada dekat dengan instansi sipil pemerintahan. Sementara di desa moyo sendiri sebagai ibukota kecamatan moyo hilir belum ada lapangan yang dikhususkan untuk pelaksanaan kegiatan maupun iven-iven serupa.
Dalam sambutannya selaku pembina upacara, bapak camat mengungkapkan betapa penting dan perlunya pendidikan berkarakter dan penanaman watak kepada anak-anak masa kini sehingga menjadi benteng pertahanan dan penangkal pengaruh negative yang dapat menghancurkan harkat dan martabat bangsa”. Sambung “Pak Abu” sapaan akrab Bapak camat mengungkapkan “kita selaku generasi penerus bangsa haruslah meneladani sifat dan karakter dari bapak pelopor pendidikan Indonesia yaitu Bapak Ki Hajar Dewantara”.
Dan untuk memperingati hari malaria sedunia bapak Camat menekankan kita selaku masyarakat harus lebih berperan aktif dalam membersihkan dan memerangi penyakit malaria yang menyerang masyarakat, perlu ditingkatkan peran Posyandes yang ada di masing-masing desa sehingga pelayanan kepada masyarakat lebih mudah dan cepat sehingga program eliminasi malaria 2015 bisa tercapai.”
Gemparvaroz...
Langganan:
Postingan (Atom)