Jumat, 19 Juli 2013

PENYEGARAN PENGURUS REMAJA MASJID BARAKATULLAH DESA MOYO


 
Sabtu malam(19/7) bertempat di Masjid barakatullah Desa Moyo, Remaja Masjid (Remas) Barakatullah melakukan penyegaran pengurus. Penyegaran pengurusa dilakukan untuk memberikan kesempatan bagi anak muda yang lain agar dapat berkarya dan mengembangkan diri sehingga bisa bermanfaat bagi lingkungan masyarakat. Ujar ZULKIFFLI (ketua Remas Barakatullah) pada saat acara belum dimulai.

Pada sambutannya H. SAGUNI (Kepala Desa Moyo) mengungkapkan bahwa pengurus Remas Barakatullah mendatang diharapkan mampu menjadi contoh bagi pemuda-pemuda lain serta mampu melakukan sebuah terobosan yang lebih kreatif seperti menciptakan lapangan kerja bagi anggotanya. Itu dapat diwujudkan ketika anggota remas barakatullah lebih kreatif, inovatif dalam membuat suatu bentuk kewirausahaan. H. GUN sapaan akrab bapak kades menambahkan bahwa Pemerintah Desa menguncurkan dan menganggarkan dana Rp.500.000,- untuk Remas setiap tahunnya dari dari Dana ADD karena ini adalah kegiatan yang bersifat pemberdayaan masyarakat. Ujarnya 

Pada saat menyampaikan LPJ,  Zulkifli menegaskan bahwa Remas Barakatullah sangat aktif melakukan kegiatan tiap tahunnya. Selain halal bihalal juga diadakan lomba hafalan ayat-ayat pendek, lomba kaligrafi, lomba shalat jenazah, lomba shalat subuh, lomba adzan serta lomba cerdas cermat untuk anak SD dan SMP. Kegiatan itu laksanakan untuk memeriahkan bulan suci ramadhan. Tambahnya lagi Remas Barakatullah pada tahun 2008 dan tahun 2011 pernah menjadi LKD dalam mensukseskan program PNPM –PISEW. Dari hasil kegiatan tersebut sangat mendapat sambutan  positif dari masyarakat. Tegasnya

Setelah diadakan diskusi oleh seluruh anggota yang hadir terpilih secara aklamasi saudara Sugianto yang menjadi ketua remaja masjid Barakatullah Desa Moyo untuk masa bakti 2013-2015. Sugianto mengharapkan kekompakan dan kerja sama dari seluruh anggotanya sehingga program yang direncanakan dapat terlaksana sesuai yang diinginkan. Sebagai program kerja pertama pada hari minggu mendatang akan diadakan pembersihan masjid oleh pengurus baru. Cetusnya
  

Kelompok “Mampis Rungan” Meringankan Ekonomi Keluarga BMI


Kadisnakertrans Provinsi Ir. H. Mokhlis, M.Si. saat mencicipi Jajan hasil usaha Kelompok.Secara umum ruang lingkup kegiatan usaha koperasi simpan pinjam adalah penghimpunan dan penyaluran dana yang berbetuk penyaluran pinjaman dari dan untuk anggota. Pada perkembanganya memang koperasi simpan pinjam melayani tidak saja anggota tetapi juga masyarakat luas.Begitu pula yang terjadi pada kelompok usaha simpan pinjam “Mampis Rungan” Desa Moyo Mekar kecamatan Moyo Hilir. Usaha yang baru saja dirintis dalam waktu satu bulan yang lalu ini sudah mampu memberikan pinjaman kepada 10 orang nasabah dengan bunga yang relatif rendah yakni 20% dengan tempo waktu 6 bulan yang jika dihitung per bulannya hanya berkisar 3,3%. Sejauh ini memang yang diboleh mengambil pinjaman hanya sebatas anggota saja, namun tidak menutup kemungkinan pada saatnya nanti kelompok usaha ini akan mencoba melebarkan sayap untuk dapat melayani masyarakat luas pada umumnya.
Selain usaha simpan pinjam, kelompok ini juga menjalankan usaha lain yakni usaha katering dan usaha tenun (kere sesek), Kelompok usaha ini sudah berjalan sejak setahun yang lalu dan sejauh ini peralatan masak yang dimiliki sudah lengkap yang kesemuanya merupakan hasil dari usaha tersebut. Kelompok usaha katering  menjadi salah satu katering yang merupakan tujuan utama pemesanan oleh masyarakat karena memang rasanya yang tidak diragukan lagi, dan harganya yang juga relatif murah. Dan jenis makanan yang ditawarkan oleh kelompok  ini cukup bervariatif mulai dari kue kering, camilan, cake, bolu, bahkan sampai pemesanan nasi bungkus.

Koordinator Program Ahmad Junaidi, SH. saat kunjungan ke melihat kegiatan usaha Kelompok Tenun tradisional Moyo Mekar“Kelompok yang beranggotakan mantan buruh migran, yang kesemuanya adalah perempuan, telah dapat memberikan manfaat kepada anggotanya misalnya, untuk membeli kebutuhan sehari-hari, sekarang sudah tidak repot lagi mikirin uang”, demikian diungkapkan Sardianti (32) yang juga salah seorang anggota kelompok. Dan pernyataan senada juga diungkapkan oleh anggota yang lain yakni Wahidah (33), “kalau saja dari dulu saya usaha begini, ngapain capek-capek ke saudi…”.
Nah, bagi pembaca yang ingin mencicipi masakan dari katering “Mampis Rungan”, datang saja ke alamat kami, Rt 07/Rw 03 Desa  Moyo Mekar   Kecamatan  Moyo Hilir.
                                                                                                                

Sabtu, 13 Juli 2013

DISHUBKOMINFO BERSAMA KOSLATA, GANDENG KAMPUNG MEDIA TINGKATKAN KAPASITAS BURUH MIGRAN

TINGKATKAN KAPASITAS BURUH MIGRAN MELALUI PENGENALAN IT

Meski dirundung berbagai masalah, buruh migran (TKI) dari tanah air tidak pernah berhenti mencari nafkah ke negeri orang yang sebenarnya sungguh asing bagi mereka. Jauh dari sanak famili, rela mengorbankan kebahagiaan, tenaga, fikiran dan bahkan ada yang pulang tinggal nama. Mau bagaimana lagi, hujan emas di negeri orang harus mereka kejar karena bosan dengan hujan batu di negeri sendiri. 

Menengok beberapa kasus yang menimpa buruh migran di daerah kami, diantaranya kasus saudari Pustania yang dipulangkan oleh majikannya dengan kondisi kaki patah dan gaji yang diberikan jauh dari semestinya. Ada pula TKI yang pulang membawa cek palsu yang diberikan oleh sang majikan. Bahkan tahun 2012 lalu, Sumiati TKI dari desa Moyo pulang dalam peti mati. Inilah diantara beberapa kasus yang menginspirasi para pemerhati buruh migran yang ada di Sumbawa.

Sabtu pagi (13/7) bertempat di kantor Bupati Sumbawa, Dishubkominfo bersama KOSLATA, MAHNETIK dan Kampung Media Kabupaten Sumbawa mengadakan pelatihan pengenalan internet kepada eks buruh migran, kelompok remitansi dan keluarga dari beberapa TKI yang keluarganya masih berada diluar negeri. Dari beberapa desa binaan, pada hari ini pelatihan diikuti oleh dua puluh  peserta dari tiga desa di dua kecamatan. Yakni desa Moyo Mekar dan desa Ngeru Kecamatan Moyo Hilir dan Desa Kuken Kecamatan Moyo Utara. Selanjutnya pelatihan ini akan berlanjut ke peserta lain di desa binaan yang tersebar di kabupaten sumbawa.

Saudari Aryati, S.Pd.I dari Koslata Sumbawa, dalam sambutannya membuka pelatihan ini mengatakan "kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas buruh migran dan keluarganya dalam mengakses informasi. Sehingga dapat dengan mudah berkomunikasi dengan keluarganya yang berada diluar negeri/berada di tanah air. Selain itu, jika terdapat persoal-persoalan mengenai buruh migran, sarana ini nantinya menjadi wadah pengaduan secara online tentang persoal-persoalan yang menimpah buruh migran".

Senada dengan hal tersebut, Bapak Mirajuddin, ST. Kepala seksi pengembangan informatika Dishubkominfo Kab. Sumbawa menyambut baik hal ini. "Sebagai tugas pokok kami di lingkup pemerintahan sumbawa, kegiatan ini sudah sepatutnya menjadi bagian dari tugas kami, untuk itu kami sengaja mengambil bagian dengan menempatkan pelaksanaan pelatihan ini di kantor bupati sumbawa yang memiliki akses internet yang cukup baik serta fasilitas lain yang cukup memadai. Apalagi kegiatan ini juga di backup oleh teman-teman kampung media yang punya kapasitas dalam hal ini". Tungkasnya

Pada pelatihan ini peserta diajarkan membuat e-mail dan berkomunikasi melaluinya. Juga diajarkan berkomunikasi menggunakan akun Skype dan membuat blog-blog kelompok yang nantinya akan digunakan untuk memasarkan produk-produk yang ada diwilayah mereka. Dan pamungkasnya peserta pelatihan diajarkan cara melaporkan pengaduan masalah buruh migran secara online melalui website mahnetiksbw.wordpress.com yang langsung terintegrasi dengan pemerintah melalui pihak terkait

Rabu, 10 Juli 2013

SAMBUT BULAN SUCI RAMADHAN, REMAJA MASJID LAKUKAN PENGECATAN MASJID


Berpuasa sangat penting menciptakan ketenangan dan kehikmatan dalam beribadah. Untuk mencapai hal tersebut remaja masjid “Barakatullah” Desa Moyo Melakukan pengecetan masjid guna adanya kenyamanan dan kehusu’an masyarakat dalam melakukan ibadah di masjid seperti shalat wajib, shalat taraweh hingga tadarus.


Zulkifli selaku ketua Remaja masjid “Barakatullah mengungkapkan bahwa kegiatan ini rutin dilakukan tiap tahunnya. Dengan kegiatan ini diharapkan ibadah kita menjadi tenang dan tentram karena nampak jelas keindahan dan keasrian tempat ibadah kita yang berpengaruh kepada semangat kita untuk melaksanakan ibadah di masjid”. Tambahnya lagi selain kegiatan ini, “kami juga akan mengadakan lomba-lomba keagamaan untuk anak-anak seperti lomba adzan, lomba kaligrafi, lomba hafalan ayat-ayat pendek, lomba shalat jenazah, lomba cerdas cermat dan puncaknya pada malam takbiran insya allah kami akan mengadakan pawai obor berkeliling kampung”. Ujarnya

Semoga bulan suci ramadhan tahun ini dapat kita isi dengan amal ibadah dan memohon tobat kepada Allh SWT sehingga pada hari raya idul fitri nanti kita akan terlahir seperti bayi yang putih dan suci.

Senin, 08 Juli 2013

“LAGI-LAGI…” PERANGKAT DESA TUNTUT PERLINDUNGAN DAN KENAIKAN GAJI


Sudah yang kesekian kalinya perangkat desa yang tergabung dalam PPDI (Persatuan Perangkat Desa Indonesia) Kabupaten Sumbawa menuntut perlindungan dan kenaikan gaji. Senin, (8/7) bertempat di ruang sidang DPRD Kabupaten Sumbawa diadakan Hearing antara PPDI, Kabid BPMPD Kab.Sumbawa dan BPPK Kab. Sumbawa yang difasilitasi oleh Anggota DPRD Kab.Sumbawa (Komisi I) yang membahas tentang adanya intimidasi dari Calon Kepala Desa yang akan memecat dan memangkas perangkat desa baru ketika berhasil terpilih dan tuntutan kenaikan gaji.

Juadi salah satu perwakilan PPDI menjelaskan, “intimidasi Calon Kepala Desa menjadi bumerang bagi perangkat desa karena ada kekhawatiran mereka akan dipecat sehingga sangat mengganggu kinerja dari perangkat desa itu sendiri. Sehubungan dengan gaji perangkat Desa sekarang yang hanya Rp. 650.000,- setiap bulan, itupun 3 bulan sekali diterima sangat tidak mungkin dapat menutupi kebutuhan sehari-hari, ditambah lagi biaya anak sekolah dan naiknya harga BMM. Itu semua sangat membebani kami” tegasnya.

Syamsul Fikri selaku ketua Komisi I mengungkapkan sangat prihatin kepada nasib Perangkat Desa Kab. Sumbawa yang merupakan ujung tombak pemerintah tapi tidak didukung dengan penghasilannya. sudah menjadi nilai mutlak harus ada kenaikannya karena tidak sesuai dengan Upah Minimum Regional yaitu Rp.975.000,-. Berkaitan dengan intimidasi Calon Kepala Desa bapak Pius selaku kabid. BPMPD Kab. Sumbawa menerangkan berdasarkan Perda No.26 Tahun 2010 pasal 10 menyatakan bahwa Kepala Desa yang terpilih tidak boleh mengganti perangkat desanya kecuali dengan 4 alasan yaitu meninggal dunia, mengundurkan diri, melakukan tindakan pidana dan tidak masuk selama 6 bulan tidak berturut-turut. Sehubungan dengan hal tersebut kami dari BPMPD telah melakukan sosialisasi ke Kecamatan yang akan melakukan pemilihan kepala Desa pada tahun 2013 ini. Seandainya ada kepala desa yang mengganti perangkat desa tanpa alasan yang jelas maka SK Kepala desa yang terpilih tidak akan diterbitkan. Tambahnya. Untuk menentukan adanya kenaikan gaji dari perangkat desa salah satu perwakilan dari BPPK Kab. Sumbawa bapak Kahar menuturkan besaran silfa anggaran pemerintah Kabupaten Sumbawa yang mencapai 9 Milyar sehingga ada kemungkinan dan peluang bisa dinaikkan ujarnya.

Setelah terjadi diskusi alot hampir 4 jam lamanya sehingga dapat diputuskan dan Komisi I mengeluarkan rekomendasi untuk diteruskan ke Bupati Sumbawa yaitu gaji perangkat desa yang semula Rp.650.000,- naik 200 Ribu menjadi Rp.850.000,-perbulan dan segera mengeluarkan surat edaran bapak bupati Sumbawa tentang perangkat desa yang tidak bisa dipecat tanpa alasan yang jelas. Keputusan ini disambut baik oleh seluruh PPDI yang hadir yang menanti kepastian dan nasib sudah cukup lama tapi ini bukan keputusan final karena masih akan dibahas di pembahasan RAPBDP mendatang.

Kamis, 04 Juli 2013

BANGKITKAN PERMAINAN RAKYAT MELALUI FESTIVAL TARI



Festival tari 2013 merupakan ajang untuk menguji keterampilan para seniman Sumbawa khusus dibidang tari. Festival tari ini terselenggara atas kerjasama Dewan Kesenian Sumbawa dengan dinas pemuda olah ragah kebdayaan dan parawisata akan memutu para penari tariaannya selama 2 malam yaitu dari tanggal 2 – 3 juli 2013 yang terdiri dari 11 sanggar seni. Festival tari ini mengangkat tema permainan  rakyat yang mulai dilupakan oleh masyarakat. melalui festival ini diharapkan permainan rakyat tersebut minimal dapat dikenal oleh para remaja dan masyarakat.
            Dewan Kesenian Sumbawa Pak Iskandar  mengatakan dalam sambutannya bahwa festival tari 2013 ini diselenggarakan untuk menguji kemampuan para seniman, kusus dibidang tari. selain itu, dengan adanya festival ini akan terjadi pelestarian  tarian yang saat ini mulai menghilang. Pelestarian buadaya ini harus dilakukan, karena merupakan jati diri bangsa.
"permainan rakyat samawa sangat banyak, baik yang di mainkan oleh anak-anak sampai dewasa. Melalui festival tari ini, Permainan rakyat tersebut diolah melalui seni gerak. sehingga menciptakan sebuah tarian kreasi. tambah pak Iskandar.
Selain itu Bupati Sumbawa menambahakan  dalam sambutannya” kebudayaan merupakan  roh suatu wilayah. seperti di tana samawa kita tercinta ini,kebudayaan sangat penting  untuk di lestarikan karena merupakan jati diri tau samawa. pelastarian budaya ini tidak lepas dari peran para budayawan, seniman, sanggar – sanggar seni di tana samawa ini.
            Untuk itu, kepada segenap masyarkat, para seniman dan buadayawan untuk selalu mengembangkan budaya tana samawa agar tidak hilang dibawa arus globalisasi.