Jumat, 29 Juni 2012

PENDAFTARAN SISWA BARU SELALU MENGGUNAKAN IJAZAH/SKHU SEMENTARA

SISWA SEKOLAH DASAR TIDAK SABAR MENANTI IJAZAH DAN SKHU

Ujian Nasional (UN) tahun 2012 telah berakhir dan penerimaan siswa baru mulai ramai di masing-masing jenjang pendidikan. Baik di tingkat SD, SMP, SMA bahkan ke perguruan tinggi. Namun sayangnya, penerimaan siswa baru khususnya bagi siswa tamatan SD yang akan mendaftar ke SMP/MTs mengalami sedikit kendala. Ijazah dan Surat Keterangan Hasil Ujian (SKHU) belum juga diterima oleh siswa (Moyo Hilir khusunya). Padahal ijazah dan SKHU tersebut menjadi salah satu syarat dan kelengkapan administrasi bagi pendaftar ke tingkat sekolah yang lebih tinggi. 

SMP Negeri 1 Moyo Hilir sebagai salah satu sekolah tujuan pendaftaran, sejak pengumuman kelulusan SD tanggal 19 Juni 2012 yang lalu mulai menerima pendaftaran siswa baru. Untuk pendaftaran siswa baru dari tiap-tiap sekolah, panitia Penerimaan Siswa Baru (PSB) menerapkan sistem pendaftaran secara kolektif bagi siswa yang berasal dari SD yang sama. Dengan melampirkan pas foto dan fotocopy ijazah/SKHU. Sayangnya Ijazah dan SKHU asli yang diterbitkan oleh Departemen Pendidikan Nasional belum juga diterima oleh siswa. Sehingga banyak sekolah yang mensiasatinya dengan membuat SKHU sementara dengan tetap mengacu kepada nilai yang dikirim oleh dinas pendidikan kepemudaan dan olahraga (DIKPORA) propinsi. Dengan cara seperti ini cukup memberikan solusi sementara untuk penerimaan siswa baru. Dan cara seperti ini sudah dilakukan selama dua tahun terakhir seperti keterangan yang kami dapatkan dari salah seorang guru SD di kecamatan moyo hilir.

Namun, di beberapa sekolah yang siswanya melanjutkan studi keluar daerah cukup kerepotan dengan tuntutan orang tua yang ingin segera mendapatkan ijazah dan SKHU asli anaknya. Pasalnya, jika anak mereka telah berangkat ke luar daerah dengan hanya membawa SKHU sementara ada ketakutan anak mereka tidak akan diterima. Disisi lain, kalau Ijazah dan SKHU yang asli sudah diterima oleh masing-masing sekolah, siswa juga akan kesulitan untuk memberikan tanda tangan atau cap jari pada ijzah dan SKHU asli. Kejadian ini memberikan kesan bahwa penerbitan dan distribusi ijzah/SKHU terkesan lamban. gempar-Sumbawa

Rabu, 27 Juni 2012

KOPI TORABIKA, BAHAN CAMPURANNYA ADA DI SUMBAWA

BUAH BUSIR (ARABIKA) SEBAGAI BAHAN CAMPURAN KOPI TORABIKA.


Satu lagi inspirasi baru dalam menambah penghasilan para peternak/pekebun di tanah paroso (Moyo Hilir/Moho Utara). Berawal dari kegiatan wisata kami KM Gempar ke pantai Luair Moyo Utara, kami sejenak berhenti sejenak di tengah perjalanan sekitar 10 km dari tempat kami beranjak. Sembari meluruskan urat-urat yang kaku karena menempuh rute perjalanan yang cukup menguras tenaga karena akses jalan yang belum di aspal semuanya. Tiba-tiba perhatian kami tertuju pada seorang lelaki paruh baya yang sedang menggaruk-garuk pohon dengan galanya yang panjang. Kami pun mencoba mendekati si lelaki paruh baya ini untuk menghilangkan rasa penasaran kami. Dia adalah Sarmadi (30 th) berasal dari Jawa Timur yang sengaja datang ke Sumbawa mencari biji pohon arabika untuk dijadikan bahan campuran untuk kopi torabika. 

Kami sentak kaget dengan apa yang kami saksikan. Ternyata pohon torabika yang dimaksud adalah pohon "Busir" yang dikenal oleh masyarakat Sumbawa. Pohon Busir (arabika) di sumbawa selama ini dikenal sebagai pohon semak dan dimanfaatkan batangnya untuk dijadikan kayu bakar juga kayu untuk membuat pegangan pisau/parang atau dibuat perkakas rumah. Belum ada pemanfaatan lain yang bisa bernilai ekonomis dan menjadi industri olahan. Disamping itu, pohon busir yang banyak tumbuh di pinggir-pinggir jalan dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai tempat berteduh hewan ternak (kandang) atau hewan gembala. 

Selama dua bulan berada di Sumbawa, Sarmadi mengajak warga setempat untuk menjadi rekannya mengumpulkan biji busir. Adalah bapak Rusli (50 th) warga desa Kukin Kecamatan Moyo Utara yang sudah bertahun-tahun tinggal di kebunnya menjadi rekan Sarmadi. Menurut bapak Rusli selama ini kami tidak menyadari kalau pohon busir ternyata bijinya bisa dijual dan harganya lumayan fantastis. Selama ia tinggal di kebunnya, ia mengandalkan perekonomian keluarganya kepada hasil panen kacang hijau dan buah kelapa saja yang sekarang harganya terus-menerus anjlok. Buah pohon busir selama ini katanya menjadi tontonan setiap orang yang melintas karena tidak tahu dimanfaatkan untuk apa. Namun, setelah rekannya Sarmadi mengajaknya mengumpulkan biji busir untuk dijual kini pak Rusli punya penghasilan tambahan dan sudah menjual biji busirnya ke jawa timur.

Setiap harinya pak Rusli dan Sarmadi bisa mengumpulkan dua karung buah busir. Selanjutnya buah busir yang sudah kering akan dikupas dengan mesin pemipil yang ada di desa Semamung Kecamatan Moyo Hulu. Biji busir yang sudah dikeringkan dihargai perkilogramnya adalah 4.000 rupiah dengan berat perkarung bisa mencapai 120 kilogram. Harga yang lumayan dan proses pencarian yang mudah membuat bapak Rusli dan rekannya tekun mengumpulkan buji busir untuk dijual ke jawa timur sebagai bahan campuran pembuatan kopi torabika. Dengan hadirnya inspirasi baru yang dibawa oleh Sarmadi maka pohon busir kini bernilai ekonomis karena bijinya bisa dijadikan bahan campuran pembuatan kopi torabika.Gempar-Sumbawa.

Senin, 25 Juni 2012

PENUTUPAN MUSABAKAH TILAWATIL QUR'AN (MTQ) DI SUMBAWA

Kesiapan masyarakat kecamatan Lopok dalam menyukseskan MTQ ke-26 Tahun 2012 ini patut diacungi jempol. Lebih-lebih warga desa Langam sebagai tuan rumah pelaksanaan. Sejak pembukaan MTQ seminggu yang lalu (17/6) kemeriahan tampak meramaikan malam di arena utama. Masyarakat yang datang dari seluruh pelosok kabupaten Sumbawa juga ikut meramaikan kegiatan MTQ kali ini. Bupati sumbawa yang hadir pada malam pertama secara resmi membuka pelaksanaan MTQ di tandai dengan pembukaan replika Al-Quran besar dari balik tirai yang ditempatkan di tengah-tengah arena utama. Suasana menjadi lebih meriah dengan letusan kembang api selama hampir 30 menit membuat suasana malam menjadi gemerlap bercahaya menghiasi langit desa Langam. Di semua sudut lapangan di hiasi oleh taman-taman kecil yang anggun dengan gemerlap cahaya lampu yang berwarna warni laksana kota metropolitan. 

Kafilah kecamatan Moyo Hilir yang ikut ambil bagian pada MTQ kali ini tidak luput dari kemerihaan ini. Sehingga menjadi semangat tersendiri untuk mengukir prestasi pada musabakah kali ini. seperti yang disampaikan oleh salah seorang anggota kafilah moyo hilir (Peni Purnama Dewi) yang baru kali ini mengikuti kegiatan MTQ. "Awalnya saya merasa pesimis untuk berlomba, tapi saya menjadi bersemangat karena kemeriahan yang nampak dan memberikan kesan yang kompetitif". 

Setelah seluruh mata lomba selesai di perlombakan akhirnya tibalah malam penutupan sekaligus pengumuman pemenang. Dari hasil yang dibacakan oleh ketua dewan hakam (juri) kecamatan moyo hilir juga berhasil menorehkan beberapa prestasi diantaranya juara III Hifzil Qur'an golongan 1 juz atas nama Ahmad Ali Buni, Juara III Hifzil Qur'an golongan 10 juz atas nama Nurul Fajri, Juara III Qiroatil Qur'an atas nama Hasan, Juara III Kaligrafi golongan naskah puteri atas nama Murniati, juara harapan I kaligrafi golongan naskah putera atas nama Zulkifli, dan juara harapan III MMKQ atas nama Peni Purnama Dewi.

Bapak Alamuddin, S.Ag salah seorang official kafilah Moyo Hilir yang diwawncarai oleh KM Gempar memberikan tanggapan seputra keberhasilan kecamatan moyo hilir pada MTQ kali ini. Menurutnya, jumlah perolehan juara tahun ini memang bertambah tetapi tidak ada juara yang bisa mewakili kecamatan moyo hilir ke tingkat provinsi (juara I). Karena memang persaingan pada MTQ tahun ini semakin kompetitif ditambah lagi dengan hadirnya wajah-wajah baru yang memiliki kemampuan yang tidak kalah bagus dengan peserta pada tahun-tahun sebelumnya. 

Setelah pengumuman dan penyerahan hadiah kepada para pemenang, kegiatan MTQ di tutup secara resmi oleh wakil bupati sumbawa Drs. H. Arasy Muhkan pada hari minggu malam (24/6). Tidak kalah meriahnya dengan malam pembukaan, pada malam penutupan juga berlangsung dengan meriah. Puncak penutupan ditandai dengan penutupan lembar Al-Qurn'an besar dengan tirai yang disambut oleh letusan kembang api dan tepukan tangan seluruh yang hadir menjadi gemuruh semangat persatuan umat islam tana samawa. Gempar-Sumbawa.

Rabu, 13 Juni 2012

HARI PERTAMA PEREKAMAN KTP ELEKTRONIK (E-KTP) DI MOYO HILIR

ANTUSIASME WARGA TERHADAP PEMBUATAN E-KTP


Hari pertama (kamis, 14/6) perekaman E-KTP di kecamatan moyo hilir berlangsung cukup lancar. Pagi-pagi sekali terlihat warga datang dengan antusias untuk melakukan perekaman data di kantor kecamatan. Sehari sebelumnya, pemerintah kecamatan moyo hilir telah melakukan sosialisasi kepada seluruh kepala desa. Dan pada hari pertama pelaksanaan perekaman data E-KTP dimulai dari ibukota kecamatan yaitu desa Moyo.
Bapak Hairil selaku kepala desa Moyo yang kami temui di kantor kecamatan ketika mendampingi warganya melakukan perekaman data terlihat semangat memberikan pemahaman kepada warganya tentang penting dan perlunya perekaman data E-KTP ini. Di sela-sela kesibukannya itu, beliau memberikan keterangan kepada KM gempar bahwa sosialisasi kepada warganya telah dilakukan serempak melalui mik komando yang ada di setiap rumah kepala dusun. Kemudian distribusi surat panggilan sudah dibagikan kepada warganya. Beliau mengatakan “dari seluruh warga desa moyo yang wajib memiliki KTP berjumlah 1.759 perekaman data diatur dengan menggunakan sistem kapling”. Yaitu dengan menyelesaikan 1 RT setiap harinya. “hari ini giliran RT 1 dan besok giliran RT 2 dan seterusnya” tambah pak kades.

Di ruangan yang sama terpantauan oleh KM Gempar, warga sedang dipandu oleh petugas kecamatan yang dipimpin langsung oleh bapak camat moyo hilir Abu Bakar, SH. Warga dipandu dan diberikan pemahaman tentang langkah-langkah perekaman data. Mulai dari penduduk datang ke tempat pelayanan membawa surat panggilan kemudian petugas melakukan verifikasi (pencocokan) data penduduk dengan database. Selanjutnya diruang perekaman data warga melakukan foto (digital) dilanjutkan dengan membubuhi tanda tangan pada alat perekam tandatangan. Hingga perekaman sidik jari pada alat perekam sidik jari dan terkahir scan retina mata. 

Pada kesempatan yang sama, bapak camat moyo hilir Abu Bakar, SH ketika kami mintai keterangan seputar pelaksanaan perekaman data E-KTP. Bapak camat mengatakan “dengan bismillah dan niat yang tulus, perekaman data pertama dan perdana di kecamatan ini kita laksanakan sebagai wujud dari niat kita bersama dalam mensukseskan program pemerintah”. Dalam keterangannya yang lain, bapak camat menyampaikan bahwa pelaksanaan kegiatan hari ini kita mulai sejak pukul delapan pagi, dengan target capaian seratus orang per hari. Target ini sudah sesuai dengan kondisi peralatan dan tenaga operator yang tersedia. Namun, tidak menutup kemungkinan pencapaian tersebut bisa meningkat pada hari-hari berikutnya. Sehingga dari 17.580 jiwa wajib KTP di kecamatan moyo hilir yang tersebar di 10 desa bisa terselesaikan sesuai dengan batas waktu yang diberikan.

Untuk itu, masyarakat diminta bekerjasama dan datang ke kantor kecamatan apabila telah menerima surat panggilan supaya tidak mengganggu jadwal perekaman data yang sudah diatur bersama. Sediakalanya warga diminta mengatur kegiatan mereka supaya tidak berbenturan dengan pelaksanaan perekaman ini. Sampai dengan berita ini kami terbitkan, pelaksanaan perekaman data E-KTP hari pertama masih terus berlangsung dan dijadwalkan sampai dengan pukul 17.00 wita (untuk perekaman data) dan sampai pukul 20.00 wita pengiriman data ke pusat secara online. KM Gempar-Sumbawa

MENJADI JOKI CILIK PACUAN KUDA, HAK ANAK TERABAIKAN


SEPEKAN DI ARENA PACUAN KUDA, SUMBAWA (JUNI 2012)

Sebelumnya, kami pernah menulis tentang pendidikan dan kebudayaan yang tidak dapat terpisahkan. Pendidikan seyogyanya diberikan sejak masa kanak-kanak hingga dewasa bahkan pendidikan itu akan selalu  menyertai sampai manusia menemui ajalnya. Nampaknya, budaya yang dipertahankan oleh masyarakat pulau sumbawa (Pacuan Kuda) tidaklah berjalan selaras dengan pendidikan. Pendidikan beberapa anak bangsa yang sengaja di jadikan joki oleh orang tuanya amat memperihatinkan. Kita tahu bahwa pendidikan itu bukan hanya dilingkungan formal saja, namun lingkungan keluarga, bermain dan lingkungan sosial di masyarakat juga sangat besar pengaruhnya dalam membentuk karakter anak bangsa. Orang tua yang menyertakan anak mereka dalam hobi pacuan kuda tentu bukanlah perilaku yang baik. Malah mengorbankan hak anak untuk mendapatkan pendidikan di bangku sekolah. Tidak kurang dari satu minggu setiap kali ada pelaksanaan pacuan kuda, anak-anak (joki kuda) tidak bersekolah hanya karena iming-iming upah (Uang). Dengan kata lain, merekalah yang mencari nafkah untuk keluarganya meski mereka masih anak-anak.

Nasib anak-anak usia sekolah ini yang seharusnya menerima pendidikan formal seolah-olah dipaksa membantu orang tua mencari uang dengan profesi sebagai joki cilik di arena pacuan kuda. Padahal tidak seharusnya anak-anak seusia itu berada di arena pacuan kuda melainkan berada di sekolah untuk menuntut ilmu. 

Ketimpangan ini akhirnya menggelitik kami untuk crosscek ke lapangan. Terlihat kerumunan anak usia SD maupun SMP  menjadi penonton setia di arena pacuan kuda. Yang lebih memiris hati, mereka juga membaur dengan para orang-orang tua yang sedang berjudi di arena pacuan kuda. Sehingga tidak heran jikalau mereka (anak-anak) juga telah menjadi penjudi di arena pacuan kuda.

Keadaan ini telah berlangsung sekian lama dan dibiarkan saja seperti ini. Kompetisi pacuan kuda di kerato (arena pacuan) yang kami tahu selalu menyertakan kuda-kuda pacuan dari seluruh pulau sumbawa, bahkan tidak jarang ada kuda yang datang dari pulau lombok dan pulau bali. Tentu saja, ada andil yang sangat besar dari pemegang kekuasaan (si pemberi ijin pertandingan) sebelum kompetisi pacuan kuda dilaksanakan. Namun, kami menyangsikan apakah mereka tahu manfaat dan mudaratnya dari arena pacuan tersebut walaupun ijin selalu dikeluarkan. Barangkali selama ini kebanyakan kita hanya tahu bahwa pacuan kuda hanya sekedar olahraga. Namun kita tidak semuanya tahu kalau di arena tersebut terjadi "Perjudian" secara terang-terangan. Padahal perjudian terbuka seperti itu jelas-jelas melanggar hukum. Namun sayangnya keadaan ini terus saja berlangsung di arena yang juga terdapat pihak keamanan berseragam dari institusi resmi di negara ini.

Kurang lengkap rasanya, jikalau kami belum berbicara tentang pembentukan karakter anak di arena pacuan kuda. Di sini, pertumbuhan anak secara fisik maupun psikologi, sangatlah jauh dari nilai-nilai dan norma yang selalu kita jadikan landasan berbangsa dan bernegara. 

Untuk seorang joki cilik, bayaran yang diterima sangatlah dipengaruhi oleh fisik dan keberaniannya. Fisik yang kecil, dan kerempeng menjadi incaran para pemilik kuda. Karena tubuhnya yang ringan akan memudahkan kuda untuk membawanya lari hingga ke garis finish. Oleh karena itu tidak jarang ada orang tua yang tega memberikan anaknya minuman yang berasal dari air perahan abu bata merah agar pertumbuhan fisik si anak (joki) menjadi terhambat. sehingga ia tetap terasa ringan di atas punggung kuda pacuan. Padahal kuda pacuan mereka diberi air madu dan ramuan-ramuan lain supaya kuda mereka menjadi kuat. Bukankah ini berarti bahwa kuda lebih berharga dari pada manusia.Belum lagi ada anak yang terjatuh dan terinjak kuda di litasan pacuan yang tentu saja membuat trauma si anak. (Gempar Sumbawa)

Selasa, 12 Juni 2012

PERINGATAN ISRA’ MI’RAJ (1433 H) DI MOYO




Kita tahu bersama, Isra dan mi’raj merupakan fenomena ilahiyah atau kenyataan yang sengaja Allah ciptakan dalam sejarah kehidupan manusia wabil khusus kehidupan baginda nabi Muhammad SAW. Peristiwa ini memiliki nilai historis dan makna yang sangat dalam sebagai tonggak awal akan hakikat hadirnya manusia di muka bumi ini. Firman Allah “Tidaklah Aku ciptakan jin dan mausia melainkan untuk beribadah kepadaku”. Dalam peristiwa ini Allah SWT mengangkat rasulullah ke langit untuk menerima perintah salat. Dalam beberapa riwayat terkisahkan bahwa rasulullah SAW menerima perintah salat langsung dari Allah SWT. Kejadian ini bermakna bahwa ibadah yang paling pertama dan utama bagi manusia adalah shalat.

Selasa (12/6) warga desa moyo kecamatan moyo hilir secara suka cita merayakan peringatan isra’ mi’raj ini. Bertempat di masjid barakatulah dusun karang orong warga Desa Moyo datang beramai-ramai untuk mendengarkan tausyiah dan ceramah agama yang disampaikan oleh Ust. Jufri Lsc. Dalam tausyiahnya ustat jufri menyampaikan point penting tentang hikmah dari perayaan isra’ mi’raj tahun ini diantaranya. 
Rasullah menerima perintah salat dari Allah secara langsung tanpa perantaraan wahyu atau malaikat jibril. Ini bermakna bahwa rasulullah SAW adalah seorang manusia yang sangat mulia dan tidak ada satupun mahluk di muka bumi ini yang dapat menyamai kemuliaannya. Untuk itu, kepada umat islam agar terus berusaha meneladani segala sisi kehidupan beliau. Baik itu dalam hal berbangsa, bernegara terutama sekali dalam hal beragama (ibadah).
Dalam kesempatan ini, hadir bapak camat moyo hilir Abu Bakar, SH. Beliau memberikan apresiasi kepada warga desa moyo yang telah melaksanakan perayaan isra’ mi’raj dan yang pertama melaksanakannya di kecamatan moyo hilir pada tahun 2012 ini (1433 H). Selain apresiasi kepada warga desa moyo, bapak camat juga memberikan petuah-petuah kepada warga desa moyo agar selalu menciptakan dan menjaga suasana desa darat yang selalu senap semu nyaman nyawe (aman tentram dan harmonis).Sehingga tercipta situasi pembangunan yang berkelanjutan dan tidak memiliki kendala keamanan.

Lewat kesempatan ini pula, bapak camat menyampaikan informasi penting tentang pelaksanaan pembuatan Elektronik KTP (E-KTP) yang akan segera dilaksanakan di kecamatan moyo hilir. Beliau mengatakan “perekaman data untuk pembuatan E-KTP akan dimulai pada minggu depan, berhubung peralatan pembuatan E-KTP sudah kami terima walaupun masih sebagianya, namun kami sudah mendapatkan informasi bahwa droping peralatan lainnya sedang dalam perjalanan. Artinya, perekaman data akan mulai dilaksanakan minggu depan”. Untuk itu warga desa moyo diminta untuk mensukseskan program ini dengan memenuhi panggilan dari kecamatan untuk melakukan perekaman data nantinya.Gempar Sumbawa

Senin, 11 Juni 2012

ANTUSIAS PEMAIN SEPAKBOLA VHAROZO MENUJU DEVISI UTAMA




PERSIAPAN PSV MOYO DALAM MENGHADAPI PERTANDINGAN DEVISI DUA


Persatuan Sepakbola Varozo Moyo (PSV Moyo) kecamatan Moyo Hilr menyiapkan diri untuk berhadapan pada selasa 12 juni besok dengan kesebelasan uberto (untir iwis) dalam ajang devisi dua sona tiga bertempat di lapangan sepakbola desa penyaring kecamatan Moyo Utara, demi mendapatkan tiket menuju devisi utama pada agustus mendatang di lapangan sepakbola Kompi kecamatan Labuhan Badas.


 

Para pemain PSV MOYO sudah mempersiapkan diri untuk melawan kesebelasan uberto. Persiapan fisik dan mental yang di utamakan dalam sebuah permainan sepakbola menjadi kunci utama latihan rutin para pemain demi mencapai target, dan antusias para pemain PSV MOYO untuk mendapatkan tiket menuju devisi utama membuat mereka giat berlatih. Abu amin 37 tahun warga Desa Moyo mekar yang menjadi pelatih PSV MOYO menerapkan kedisiplinan pada anak didiknya untuk berlatih demi mencapi hasil yang maksimal. Hamdan fauzi 22 tahun warga desa Moyo Mekar yang menjadi penjaga gawang PSV MOYO mengatakan bahwa dia dan kawan-kawan siap bertanding dengan keseblasan Uberto. “saya dan kawan-kawan akan bertanding dengan semangat dan sportifitas yang tinggi dalam melawan tim mana pun termasuk melawan uberto besok”


Para pemain PSV MOYO berharap kepada semua lapisan masyarakat terutama masyarakat Moyo Hilir untuk bisa memberi do’a dan dukungan demi mencapai kemenangan yang sudah di targetkan. Selain itu para pemain berterimakasih kepada pelatih yang telah melatih kesebelasan mereka hingga bisa bertanding pada devisi dua sona tiga besok, para pemain berjanji kepada masyarakat moyo hilir bahwa mereka tidak akan mengecewakan nama vharozo Moyo Hilir dalam pertandingan sepakbola.***

Minggu, 10 Juni 2012

BUDIDAYA BIBIT POHON GLODOK



HIJAUNYA BUMI MENJADI SUMBER KEHIDUPAN

Dewan Kerja Ranting (DKR) gerakan pramuka Moyo Hilir memanfaatkan halaman kosong di sekreteriat bersama Moyo HIlir untuk membudidayakan bibit pohon glodok demi kembalinya bumi hijau yang menjadi sumber kehidupan bagi mahluk hidup bumi, yang nantinya akan di programkan pada kemah penghijauan setelah bibit siap untuk di pindahkan dari tempat pembibitan ke tempat tanam terakhir.

Secara teori pohon mempunyai peran yang sangat penting bagi kehidupan di bumi baik bagi manusia,hewan, dan tumbuh-tumbuhan, karena daerah yang hijau  di tumbuhi pohon-pohon besar merupakan sumber oksigen dan yang paling penting merupakan sumber resapan air. Sekarang pepohonan di daerah hulu Kabupaten Sumbawa sudah mulai di tebang dan dijadikan daerah pertambangan. Sementara daerah hulu tersebut menjadi daerah resapan air yang sangat perpengaruh bagi masyarakat Sumbawa terutama masyarakat di daerah hilir.
Mengingat banjir yang terjadi pada februari dan april lalu di daerah kecamatan Moyo Hilir  membangkitkan semangat relawan pramuka DKR Moyo Hilir untuk membudidayakan bibit pohon glodok  demi mengantisipasi habisnya daerah resapan air yang bisa mengakibatkan banjir. Bibit-bibit tersebut nantinya tidak di perjualbelikan melainkan untuk menciptakan bumi hijau sebagai sumber kehidupan dengan sukarela.

Ketua DKR gerakan pramuka Moyo Hilir sugianto 24 tahun warga desa moyo, berharap kepada pemerintah untuk bisa mendukung penuh kegiatan ini. “tanpa adanya kerjasama dengan masyarakat program ini tidak akan berjalan sesuai dengan apa yang telah di rencanakan. Pemerintah terutama istansi-istansi terkait sekiranya bisa memberi penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya menanam pohon demi kelangsungan hidup di masa mendatang”.